Paus Fransiskus telah menunjuk Kardinal Luis Antonio Tagle untuk jabatan besar di Vatikan, dalam suatu langkah yang kemungkinan akan meningkatkan peluang kardinal asal Filipina itu untuk terpilih menjadi paus suatu hari nanti.
Vatikan mengatakan pada 8 Desember bahwa Kardinal Tagle akan pindah ke Roma untuk menjadi prefek Kongregasi untuk Evangelisasi Bangsa-Bangsa , yang juga dikenal sebagai Propaganda Fide.
Kongregasi itu mengawasi karya Gereja di sebagian besar keuskupan di Afrika, Asia dan Oseania, yang mencakup sekitar sepertiga dari 4.000 keuskupan di dunia, Vatikan News melaporkan.
Kardinal Tagle, uskup agung Manila, menggantikan Kardinal Filoni yang telah menjadi pemimpin agung Ordo Makam Suci. Kardinal Filoni diangkat menjadi prefek Propaganda Fide pada tahun 2011.
Kardinal Tagle adalah orang Asia kedua yang menjadi prefek Propaganda Fide, setelah Kardinal India Ivan Dias yang melayani dari 2006 hingga 2011, demikian Vatikan News.
Kardinal Tagle ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1982 untuk Keuskupan Imus dan diangkat menjadi uskup pada tahun 2001 pada usia 44 tahun. Ia diberi topi kardinal pada akhir 2012.
Kardinal Tagle juga adalah presiden Caritas Internationalis dan Federasi Alkitab Katolik.
Menurut CBCP News Service bahwa Kardinal Tagle adalah orang Filipina kedua yang menjadi prefek sebuah dikasteri, setelah mendiang Kardinal Jose Tomas Sanchez, yang pernah menjadi prefek Kongregasi untuk Klerus pada 1991-1996.
Kardinal berusia 62 tahun ini populer di kalangan umat Katolik Filipina dan di seluruh dunia Katolik, dan telah disebutkan di masa lalu sebagai kandidat potensial untuk kepausan, termasuk dalam konklaf yang memilih Paus Fransiskus pada tahun 2013.
Dengan memindahkannya ke Vatikan, paus memberi Kardinal Tagle kesempatan untuk mengetahui lebih dekat soal administrasi pusat Gereja, yang akan melengkapi kredensialnya sebagai salah satu calon paus mendatang. Dia juga memiliki kepedualian yang sama dengan Paus Fransiskus soal masalah sosial dari kemiskinan hingga imigrasi.
Tambahan dari Reuters