Paus Fransiskus mengkritik orang-orang yang berlibur ke luar negeri untuk menghindari penguncian virus corona. Ia mengatakan mereka perlu menunjukkan kepedulian yang lebih besar tentang penderitaan orang lain.
Paus Fransiskus mengatakan saat Angelus pada 3 Januari, bahwa ia telah membaca laporan surat kabar tentang orang-orang yang naik pesawat untuk menghindari pembatasan COVID-19 dan mencari kesenangan di tempat lain yang disebutnya sebagai perilaku egois.
Ada godaan untuk hanya mengurusi kepentingan kita sendiri, untuk terus berjuang, misalnya hanya berkonsentrasi pada aspek ekonomi, hidup hedonistik untuk memuaskan kesenangan kita sendiri… disitulah godaannya,” kata Paus Fransiskus dalam pesan video dari perpustakaan Istana Apostolik Vatikan.
“Saya membaca sesuatu di surat kabar yang benar-benar membuat saya sedih. Di satu negara, saya lupa yang mana, lebih dari 40 pesawat tersisa, yang memungkinkan orang melarikan diri dari penguncian dan menikmati liburan,” kata paus.
“Tapi orang-orang itu, orang-orang baik, apakah mereka tidak memikirkan orang-orang yang tinggal di rumah, tentang masalah-masalah ekonomi yang dihadapi oleh begitu banyak orang yang terkurung, tentang orang-orang yang sakit?” tanya paus.
“Mereka hanya memikirkan liburan untuk kesenangan mereka sendiri. Bagi saya ini sangat menyakitkan.”
Biasanya pemberkatan Angelus diberikan dari jendela yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus, tetapi dipindahkan ke dalam ruangan untuk mencegah orang banyak berkumpul akibat penutupan karena COVID-19.
“Kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada kita di tahun 2021, tetapi apa yang bisa masing-masing dari kita, atau kita semua, lakukan adalah menjaga satu sama lain dan menjaga ciptaan, rumah kita bersama,” tambah paus.
Berbagai negara telah memberlakukan pembatasan ketat untuk mencegah penyebaran virus corona, yang telah menewaskan sekitar 1,83 juta orang di seluruh dunia, menurut laporan terbaru Reuters.
Tambahan dari Reuters
Saksikan video doa Angelus yang dipimpin Paus Fransiskus di bawah ini.
