Home LiCAS.news Bahasa Indonesia Church & Society (Bahasa) Dalam dua hari, 6 imam Katolik di India meninggal akibat COVID-19

Dalam dua hari, 6 imam Katolik di India meninggal akibat COVID-19

Gereja Katolik di India kehilangan enam imam hanya dalam waktu 36 jam karena virus corona.

“Mari berdoa untuk Gujarat. Hari ini kami kehilangan lima imam. Satu imam CMI, dua Serikat Yesus, satu SVD, satu imam keuskupan Baroda,” bunyi pesan di akun media sosial Signis.

Kelima imam itu termasuk di antara 97 orang yang dilaporkan meninggal akibat virus itu di Gujarat, bersama dengan 9.541 kasus virus corona baru pada 17 April.




Di Ahmedabad, penyakit itu juga merenggut nyawa Pastor Jerry Sequeira, pemimpin komunitas Yesuit dan pastor paroki Gereja St. Ignatius Loyola, pada tanggal 18 April. Dia adalah mantan provinsial Yesuit di Gujarat.

“Saat ini menjadi momen yang sangat menyedihkan bagi kami di Gereja Gujarat karena kami kehilangan lima imam dalam waktu kurang dari sehari,” kata Pastor Cedric Prakash, SJ.

Pastor Erwin Lazarado SJ, 58, meninggal pada 17 April di New Life Para Medical Premium Hospital. Ia menderita kanker dan didiagnosis pneumonia serta COVID-19 minggu lalu.

Pastor Jesuraj Arputham, 60, juga seorang Yesuit dari negara bagian Gujarat, adalah pastor paroki di desa Dhanduka di distrik Ahmedabad. Ia meninggal pada 16 April di sebuah rumah sakit di Dindigul, Tamil Nadu.

Pastor Paulraj Nepoleon, 38, seorang imam diosesan dari Keuskupan Baroda, meninggal pada tanggal 17 April. Dia ditahbiskan sebagai imam lima tahun lalu. Dia meninggal di Rumah Sakit Kasturba di Valsad, Gujarat.

- Newsletter -

Pastor Rayyappan, 56 tahun, dari Serikat Sabda Allah (SVD), meninggal pada 17 April di Rumah Sakit St. Francis di Dahod, Keuskupan Baroda. Dia berkarya di keuskupan itu selama 35 tahun.

Pastor John Fisher Painadath, 91, seorang imam Karmelit Maria Tak Bernoda, meninggal pada 16 April di Christ Hospital di Rajkot. Ia mengalami serangan jantung saat menjalani perawatan untuk infeksi COVID-19.

Frank Krishner/RVA News

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: yourvoice@licas.news

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Exit mobile version