Home LiCAS.news Bahasa Indonesia Church & Society (Bahasa) Paus Fransiskus ingatkan investor agar menjadi juara pembangunan sosial

Paus Fransiskus ingatkan investor agar menjadi juara pembangunan sosial

Paus Fransiskus mendesak para investor keuangan untuk menjadi juara dalam bidang pembangunan sosial dan kolektif dan tidak hanya fokus pada keuntungan.

Seruan itu disampaikan paus saat pertemuan dengan direktur dan staf Cassa Depositi e Prestiti SpA atau Dana Deposit dan Pinjaman saat ulang tahun ke-170 pada 5 Oktober.

Organisasi keuangan itu adalah bank investasi Italia terkemuka yang didirikan pada tahun 1850 di Turin. Ia dikenal sebagai lembaga utama Italia untuk pembangunan ekonomi melalui investasi jangka panjang.




Paus Fransiskus mengatakan doktrin sosial Gereja “sejalan dengan visi di mana semakin banyak investor mengharapkan imbalan yang adil dari sumber daya yang dikumpulkan.”

Akan tetapi Bapa Suci menambahkan bahwa sangat penting bagi investor untuk “menyalurkan” sumber daya “untuk  pembiayaan inisiatif yang ditujukan untuk pembangunan sosial dan kolektif.”

Paus mengatakan pemikiran Kristen “pada prinsipnya tidak bertentangan dengan prospek keuntungan, melainkan menentang keuntungan yang dicapai dengan cara apapun, keuntungan yang melupakan manusia, yang menjadikannya budak, yang mereduksi dirinya menjadi ‘barang’.

Ia mengatakan manajemen bisnis “selalu menuntut setiap orang untuk berperilaku adil dan transparan, yang tidak menyerah pada korupsi.”

- Newsletter -

“Dalam menjalankan tanggung jawab seseorang, perlu diketahui bagaimana membedakan yang baik dari yang buruk,” kata paus.

Paus Fransiskus menggarisbawahi peran lembaga keuangan dalam membangun kembali kekuatan sosial dan ekonomi di Italia dan Eropa di tengah pandemi virus corona.

Paus mengatakan “komitmen murah hati” dari perbankan diperlukan untuk “perubahan dan kebutuhan negara, yang terus membutuhkan investasi, modernisasi, dukungan untuk otoritas lokal, dukungan untuk pelatihan profesional, dan produktivitas.”

“Pikirkan tentang fenomena dengan dampak yang sangat signifikan, seperti penurunan bentuk produksi tertentu, yang membutuhkan pembaruan atau transformasi radikal,” kata paus.

“Pikirkan tentang perubahan cara barang-barang dibeli dan dijual, dengan risiko bisnis dan perdagangan yang terkonsentrasi pada tangan beberapa pemain global,” katanya.

Paus mengingatkan para bankir dan investor bahwa perlu untuk mengetahui bagaimana membedakan yang baik dari yang buruk.

Dalam bidang ekonomi dan keuangan, niat baik, transparansi, dan pencarian hasil yang baik harus sejalan dan tidak boleh dipisahkan, kata paus.

Paus mendorong investor untuk mengidentifikasi dan dengan berani mengejar “tindakan yang menghormati dan mempromosikan pribadi manusia dan masyarakat.”

“Dalam pekerjaan Anda, Anda dipanggil untuk mengelola, hari demi hari, dengan hati-hati, hubungan dengan berbagai orang yang meminta dukungan Anda,” katanya.

“Sebuah lembaga seperti milik Anda mampu menjadi saksi, secara nyata, kepekaan solidaritas, mendukung peluncuran kembali ekonomi riil, sebagai kekuatan pendorong bagi perkembangan manusia, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan,” tambah paus.

Ia mengatakan bahwa dengan cara inilah “kita dapat mendampingi kemajuan suatu bangsa secara bertahap dan melayani kebaikan bersama, dengan upaya memperbanyak barang-barang di dunia ini dan membuatnya lebih mudah diakses oleh semua orang.”

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: yourvoice@licas.news

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Exit mobile version