Home LiCAS.news Bahasa Indonesia News (Bahasa) Gereja Katolik Pakistan berduka atas kematian misionaris Italia

Gereja Katolik Pakistan berduka atas kematian misionaris Italia

Dominican missionary priest Aldino Amato spent 60 years of his life serving several communities in Pakistan

Gereja Katolik di Pakistan berduka atas kematian Pastor Aldino Amato, seorang imam Dominika asal Italia yang berusia 90 tahun. Ia meninggal karena COVID-19.

Imam itu menghabiskan 60 tahun hidupnya untuk melayani umat di berbagai komunitas di Pakistan, terutama di kota Khushpur, Sahiwal, Faisalabad, Chichawatni, dan Okara.

“Saya berterima kasih kepada Tuhan atas hidup dan karya Pastor Aldino Amato,” kata Uskup Faisalabad Mgr Indrias Rehmat. “Dia adalah seorang imam dan misionaris yang hebat,” kata prelatus itu pada upacara pemakaman imam itu beberapa hari lalu.

Uskup Rehmat mengatakan Pastor Amato sangat berkomitmen pada pelayanan imamat, mempromosikan pendidikan di antara orang miskin, dan kepeduliannya bagi orang sakit dan orang buta.




“Ketika saya mengetahui kabar tentang kematian misionari itu, kata-kata Rut dalam Kitab Suci muncul di benak saya: ‘Ke mana engkau pergi, saya akan pergi juga, dan di mana engkau tinggal saya juga akan tinggal, umatmu akan menjadi umatku, dan Tuhanmu akan menjadi Tuhanku. Di mana engkau mati, saya akan mati dan di situ saya akan dikuburkan,” kata uskup.

Prelatus itu mengatakan Pastor Amato telah “berbagi rasa sakit dan kegembiraan kami, dan kematiannya di sini di Pakistan adalah kesaksian atas komitmen untuk memberikan seluruh hidupnya kepada orang-orang kami.”

Misionaris Dominikan itu tiba di Pakistan pada tahun 1962. Selama bertahun-tahun, ia membangun gereja, sekolah, dan asrama dengan perhatian khusus pada orang buta.

- Newsletter -

Pastor Younus Shahzad, wakil provinsial Dominikan di Pakistan, mengatakan Pastor Amato “tak kenal lelah dalam pekerjaannya” dan “seperti pohon yang melindungi dan menawarkan kesegaran bagi mereka yang lelah dan membutuhkan.”

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: yourvoice@licas.news

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Exit mobile version