Home LiCAS.news Bahasa Indonesia News (Bahasa) Ulama Pakistan dukung perawat Kristen yang dituduh menista agama

Ulama Pakistan dukung perawat Kristen yang dituduh menista agama

Seorang ulama Muslim dipuji karena memainkan peran penting dalam meredakan gejolak akibat kasus ini

Para pemimpin Muslim di Pakistan telah menyatakan dukungan mereka untuk perawat Kristen yang dituduh melakukan penistaan agama di Institut Kesehatan Jiwa Punjab di Lahore.

Laporan Aid to the Church in Need (ACN) mengatakan pemimpin senior Muslim Allama Muhammad Zubair Abid memainkan peran penting dalam meredakan situasi yang bisa dengan mudah berkobar dan menyebabkan kerusuhan di berbagai bagian negara itu.

Institut Kesehatan Jiwa Punjab disebut-sebut sebagai pusat psikiatri terbesar di Asia Selatan.




Perawat Sakina Mehtab Bibi, Jessica Khurram, dan Treeza Eric dituduh mengunggah video ke grup WhatsApp yang dikabarkan mengkritik reaksi pemerintah Perdana Menteri Pakistan Imran Khan terhadap mosi Uni Eropa yang menyoroti pelanggaran hak asasi manusia di Pakistan.

Video tersebut, yang rupanya direkam oleh seorang tak dikenal di Prancis, juga berisi kritikan terhadap penegakan undang-undang penistaan agama yang kontroversial di negara itu dan menyoroti peran yang dimainkan oleh Tehreek-e-Labbaik Pakistan, sebuah partai politik religius yang kontroversial.

Ketika berita tentang pesan WhatsApp itu menyebar, perawat dan paramedis Muslim melakukan demonstrasi melawan rekan-rekan mereka yang Kristen di sekitar kampus dan meneriakkan slogan-slogan Islam.

Para perawat Kristen itu diduga diancam, beberapa dipaksa masuk Islam.

Kepala perawat Khalida Suleri dan pendukungnya menuntut kapel lembaga itu diubah menjadi masjid. Mereka berdemo di dalam kapel, melantunkan nyanyian Na’at Islam, dan menyita kunci kapel.

- Newsletter -

Para perawat Kristen itu meminta Pastor Channan, direktur Pusat Perdamaian Lahore, yang kemudian meminta Abid, wakil presiden Dewan Ulama Pakistan, sebuah badan cendekiawan Muslim, untuk turun tangan menenangkan situasi.

Abid yang juga menjabat Ketua Yayasan Perdamaian Pakistan, belakangan menyatakan bahwa perawat Kristen itu tidak melakukan penistaan agama.

Sebagai tanda penghormatan kepada ulama itu, Pastor Channan mengatakan, “Itu adalah bukti bahwa Tuhan melakukan mukjizat. Kita mengalami mujizat dalam hidup kita, bahwa mereka yang bermusuhan bisa berdamai. “

Apa yang menimpa para perawat itu merupakan insiden terbaru dari serangkaian tuduhan penistaan agama terhadap perawat Kristen di Pakistan, termasuk satu bulan lalu ketika Mariam Lal dan Navish Arooj dituduh merobek stiker bertuliskan ayat-ayat Alquran dari sebuah rumah sakit di Faisalabad. – Laporan dari Aid to the Church in Need (ACN)

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: yourvoice@licas.news

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Exit mobile version