Densus 88 Polri terus memburu para tersangka yang berencana melakukan serangan bom bunuh diri di gereja-gereja di Papua.
Setelah menangkap 10 orang pada 28 Mei, polisi kembali menangkap satu orang lagi pada 30 Mei.
Kantor berita Antara melaporkan, para tersangka berencana menyerang beberapa gereja di wilayah antara Kota Merauke dan perbatasan dengan Papua Nugini.
Kapolsek Merauke, Untung Sangaji mengatakan rencana tersebut digagalkan karena polisi bersiaga di lokasi yang menjadi sasaran.
Para tersangka diduga berencana melakukan aksi bom bunuh diri di gereja-gereja di Merauke, Jagebob, Kurik, Semangga, dan Tanah Miring.
Polisi mengatakan para tersangka adalah anggota kelompok Jamaah Ansarut Daulah (JAD) yang sudah berbaiat dengan ISIS.
Penyerangan yang menargetkan warga dan fasilitas Kristen terus terjadi belakangan ini di sejumlah tempat di Indonesia.
Pada Maret lalu, Gereja Katedral Katolik di Makassar, Sulawesi Selatan, dihantam bom yang menurut polisi adalah hasil karya kelompok yang sama.
Makassar, kota terbesar di pulau Sulawesi, mencerminkan susunan agama Indonesia, sebuah negara mayoritas Muslim terbesar di dunia dan memiliki sejumlah minoritas agama, termasuk Kristen.
Jumlah umat Kristen mencapai sekitar 10 persen dari lebih dari 270 juta penduduk Indonesia. Dari persentasi itu, umat Katolik diperkirakan mencapai delapan juta orang.