Simak juga rekaman ini: Paus Fransiskus sampaikan belasungkawa kepada keluarga korban bom di Baghdad
Paus Fransiskus mengungkapkan rasa sedih yang mendalam atas serangan bom di sebuah pasar di ibukota Irak, Baghdad, yang menewaskan sedikitnya 30 orang.
Dalam sebuah telegram yang dirilis oleh Vatikan pada 20 Juli, paus menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan sahabat dari orang-orang yang tewas dalam ledakan di pasar al-Wuhailat, saat keluarga-keluarga bersiap untuk merayakan Idul Adha.
“Yang Mulia Paus Fransiskus sangat sedih mengetahui hilangnya nyawa dalam ledakan di pasar al-Wuhailat di Baghdad dan dia mengirimkan belasungkawa kepada keluarga dan para sahabat dari mereka yang telah meninggal,” bunyi pesan yang dikirim atas nama paus oleh Sekretaris Negara Vatikan Kardinal Pietro Parolin.
Kelompok Negara Islam Muslim Sunni mengaku bertanggung jawab atas pengeboman di wilayah timur Kota Sadr di Baghdad, yang mayoritas penduduknya Muslim Syiah.
Reuters melaporkan bahwa para wanita dan anak-anak diyakini termasuk di antara korban tewas dalam ledakan itu, yang juga melukai puluhan orang lainnya.
Kejadian itu adalah serangan bom ketiga di sebuah pasar di Kota Sadr tahun ini.
Bulan Maret tahun ini, Paus Fransiskus menjadi paus pertama yang mengunjungi Irak.
Pekan lalu, paus menyampaikan belasungkawa setelah lebih dari 60 orang tewas dalam kebakaran di bangsal isolasi virus corona di sebuah rumah sakit di kota Nasiriya, Irak selatan.
Telegram kepausan terbaru, yang ditujukan kepada Uskup Agung Mitja Leskovar, nuncio apostolik di Irak, ditutup dengan pesan: “Mempercayakan jiwa mereka kepada belas kasihan Tuhan Yang Mahakuasa, Yang Mulia [Paus Fransiskus] memperbarui doa-doanya agar tidak ada lagi tindakan kekerasan yang menghalangi upaya mereka yang berusaha untuk mempromosikan rekonsiliasi dan perdamaian di Irak.”