Home LiCAS.news Bahasa Indonesia News (Bahasa) Anugerah Nobel Asia dibatalkan akibat pandemi

Anugerah Nobel Asia dibatalkan akibat pandemi

Yayasan Penghargaan Ramon Magsaysay mengumumkan pada tanggal 8 Juni bahwa pemberian penghargaan tahun ini dibatalkan karena pandemi virus corona.

Dalam sebuah pernyataan, yayasan itu mengatakan bahwa dengan adanya pandemi COVID-19 yang praktis telah melumpuhkan dunia, tidak ada pilihan bagi organisasi itu selain membatalkan Pemberian Penghargaan tahun ini.

“Ramon Magsaysay Award dianggap sebagai penghargaan utama dan tertinggi di Asia yang diberikan kepada individu dan lembaga yang memiliki dedikasi luar biasa pada perbaikan kehidupan manusia.




Lembaga ini didirikan pada tahun 1957 oleh Rockefeller Brothers Fund yang berbasis di New York untuk menghormati warisan mantan Presiden Filipina Ramon Magsaysay dalam pemerintahan dan pelayanan kepada rakyat.

“Komunitas penerima hadiah ini memiliki kesamaan sifat: tidak mementingkan diri sendiri dalam mengusahakan kehidupan yang lebih baik bagi banyak orang yang tertinggal secara sosial dan ekonomi,” bunyi pernyataan itu.

Pembatalan pemberian penghargaan pertama kali terjadi pada tahun 1970 saat terjadi krisis keuangan. Pada 1990, kembali dibatalkan karena gempa bumi.

“Ini keputusan yang sulit,” kata dewan pengawas yayasan.

- Newsletter -

“Kami akan merindukan kemegahan Malam Penghargaan. Lapar akan kisah-kisah yang menginspirasi dan menopang harapan. Merasa rendah hati di hadapan cahaya,” tambah pengumuman itu.

Lembaga itu mengatakan tradisi itu harus “memberi jalan bagi realitas yang tidak nyama,” namun, “kita akan berkumpul lagi, dan itu akan menjadi reuni yang penuh kegembiraan.”

Dikatakan bahwa penerima penghargaan pada masa lalu dari seluruh penjuru Asia “telah bangkit untuk kesempatan ini, memberikan dukungan penting pada para korban di garda depan dan yang terpinggirkan akibat pandemi.”

“Kisah belas kasih dan pelayanan berkelanjutan inilah yang menentukan para penerima hadiah,” bunyi pernyataan itu.

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest