Home LiCAS.news Bahasa Indonesia Church & Society (Bahasa) Mayoritas orang Filipina percaya iman penting dalam melawan COVID-19

Mayoritas orang Filipina percaya iman penting dalam melawan COVID-19

Sebagian besar orang Filipina percaya bahwa iman sangat penting dalam perang melawan pandemi virus corona.

Hal ini terungkap dalam sebuah survei yang dilakukan oleh Radio Veritas 846, sebuah stasiun radio yang dijalankan oleh Gereja Katolik di negara itu.

Menurut Veritas Truth Survey yang dirilis pada 14 Juli,  89 persen responden percaya bahwa iman memiliki peran “sangat penting” dalam memerangi wabah saat ini.

Setidaknya sembilan persen mengatakan bahwa iman itu “penting” sementara dua persen mengatakan itu “agak penting.”




Berdasarkan wilayah geografis, 93 persen responden dari Mindanao mengatakan iman “sangat penting,” diikuti oleh mereka yang berada di pulau Luzon sebesar 87 persen, dan mereka yang di Visayas sebesar 66 persen.

Sekitar 32 persen responden dari Visayas mengatakan bahwa iman adalah “penting” diikuti oleh mereka di Luzon sebesar 10 persen, dan di Mindanao sebesar lima persen.

Hanya dua hingga tiga persen responden di antara semua batasan geografis mengatakan bahwa iman itu “agak penting” sementara tidak ada responden yang mengatakan bahwa iman itu “tidak penting” dalam perang melawan COVID-19.

- Newsletter -

Bruder Clifford Sorita, kepala Veritas Truth Survey, mengatakan hasil survei itu mengindikasikan keinginan responden untuk mengalahkan ketakutan dengan iman.

“Melawan ‘musuh tak terlihat’ membawa banyak kecemasan dan ketakutan,” katanya.

“Meninggalkan keamanan di rumah kita pasti akan membutuhkan banyak keberanian bagi kebanyakan dari kita. Dengan melakukan itu, kita mengumpulkan semua kekuatan yang dibutuhkan melalui karunia iman, ”kata Bruder Sorita dalam sebuah pernyataan.

Pastor Anton Pascual, presiden Radio Veritas 846, mengatakan hasil survei itu menunjukkan bahwa sebagian besar responden percaya bahwa Tuhan jauh lebih besar daripada krisis COVID-19.

“Mereka percaya bahwa Tuhan dapat mengatasi semua. Dia terlibat dalam setiap bagian kehidupan kita dan peduli dengan penderitaan kita. Dia tidak akan pernah meninggalkan atau mengabaikan kita, ”katanya.

Survei dilakukan dari 20 Juni hingga 10 Juli dan menggunakan sampel bertingkat 1.200 responden secara nasional dengan margin kesalahan 3 persen.

Pada 13 Juli, jumlah total kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Filipina naik menjadi 57,545 dan dari jumlah itu menurut Departemen Kesehatan ada 38.679  kasus aktif.

Hitungan terbaru ini mendekati mendekati 60.000 kasus yang diproyeksikan oleh para peneliti dari Universitas Filipina sebelumnya bakal terjadi  pada akhir Juli.

Jumlah kematian juga meningkat menjadi 1,603.

Para pejabat kesehatan mengatakan peningkatan jumlah kasus disebabkan oleh peningkatan kapasitas pengujian dan kemungkinan penularan penyakit yang berkelanjutan dari masyarakat.

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest