Home LiCAS.news Bahasa Indonesia Church & Society (Bahasa) Vatikan mendesak para imam untuk tidak 'mengkomersialkan’ Misa, sakramen

Vatikan mendesak para imam untuk tidak ‘mengkomersialkan’ Misa, sakramen

Vatikan mendesak para imam Katolik untuk tidak mengkomersialkan Misa atau memberi kesan bahwa perayaan Sakramen dikenakan tarif.

Dalam pedoman baru yang diterbitkan pada 20 Juli, Takhta Suci meminta para imam untuk tidak menetapkan harga untuk merayakan pernikahan dan pemakaman.

“Suatu persembahan, pada dasarnya, harus merupakan tindakan bebas dari mereka yang memberikan persembahan … bukan harga atau biaya yang harus dibayar, seolah-olah berurusan dengan pajak,” kata Vatikan.

Pedoman itu menambahkan bahwa meskipun di beberapa negara persembahan Misa adalah satu-satunya sumber pendapatan bagi para imam, mereka harus merayakan Misa “meskipun mereka tidak menerima persembahan.”




Dokumen setebal 22 halaman dari Kongregasi untuk Klerus itu bertujuan untuk membimbing paroki ”dalam pelayanan misi pewartaan Gereja.”

Kongregasi itu mengklarifikasi bahwa dokumen itu tidak membuat peraturan baru tentang pelayanan pastoral.

Panduan itu menggambarkan paroki sebagai “rumah di antara rumah-rumah” dan menekankan pentingnya pembaruan misionaris dari struktur paroki.

- Newsletter -

Dokumen itu mengatakan bahwa setiap umat beriman yang dibaptis harus menjadi peserta aktif dalam evangelisasi dan imam harus melayani paroki dan perannya melibatkan ‘perhatian penuh atas jiwa-jiwa.’

Dokumen itu juga merinci peran para diakon, orang-orang berkaul, dan umat awam.

Panduan Vatikan itu muncul di tengah-tengah krisis keuangan akibat pandemi virus corona yang telah mempengaruhi Gereja Katolik.

Pada bulan Mei, menteri keuangan Vatikan memperingatkan bahwa penutupan museum dan pembatalan acara penggalangan dana akan menyebabkan penurunan 45 persen dalam pendapatan negara kota itu.

Pedoman tersebut mengikuti pengakuan Paus Fransiskus pada tahun 2013 bahwa “seruan untuk meninjau dan memperbarui paroki-paroki kita belum cukup untuk membawa mereka lebih dekat kepada umat.”

Vatikan mengatakan idealnya adalah satu imam untuk melayani satu paroki. Tetapi karena kekurangan imam atau keadaan lain, pelayanan sejumlah paroki terdekatpun dipercayakan kepada satu imam paroki yang sama.

Instruksi Vatikan yang baru menyusul yang sebelumnya dirilis pada tahun 1997 dan  tahun 2002, yang diterbitkan oleh Kongregasi untuk Klerus tentang “Imam, Pastor, dan Penuntun Komunitas Paroki.”

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest