Home LiCAS.news Bahasa Indonesia News (Bahasa) COVID-19 meningkat, warga Filipina khawatir hidup mereka tambah buruk

COVID-19 meningkat, warga Filipina khawatir hidup mereka tambah buruk

Jumlah yang terinfeksi penyakit virus corona di Filipina terus meningkat dan membuat warga Filipina khawatir kualitas hidup mereka akan memburuk dalam beberapa bulan mendatang.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Social Weather Stations (SWS) menunjukkan bahwa 36 persen orang dewasa Filipina percaya kualitas hidup mereka akan memburuk dalam 12 bulan ke depan.

Hasil survei yang dirilis 21 Agustus menyebutkan, 36 persen warga dianggap “pesimis”, 26 persen “optimis” atau mereka yang mengatakan bahwa mereka mengharapkan kehidupannya membaik, sementara 30 persen mengatakan mereka mengharapkan kehidupannya tetap sama.




Angka-angka tersebut menunjukkan perbaikan dibandingkan pada bulan Mei dimana 43 persen dianggap pesimis, yang merupakan persentase tertinggi selama 37 tahun survei kualitas hidup dari lembaga survei tersebut.

Meskipun demikian, angka terakhir yang mencapai 36 persen, masih merupakan tingkat pesimisme terburuk kedua, melampaui rekor sebelumnya sebesar 34 persen pada tahun 2005.

Dalam sebuah pernyataan, SWS mengatakan optimisme bersih dalam survei terbaru “sangat rendah” mencapai  minus 10. Optimisme bersih dihitung dengan mengurangi yang pesimis dengan yang optimis.

“Optimisme Bersih jarang negatif. Hanya 10 persen dari semua survei SWS yang mencatat skor nol bersih atau lebih rendah. Apalagi hanya 5 dari 137 observasi yang berada dalam kisaran sangat rendah,” bunyi pernyataan SWS.

Anak-anak yang memakai masker wajah untuk bermain video game di ponsel mereka di sebuah pasar di Quezon City, Metro Manila, Filipina, 21 Juli (Foto oleh Eloisa Lopez / Reuters)
- Newsletter -

Istana kepresidenan mengatakan hasil survei menjadi keprihatinan pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte).

Juru bicara pemerintah Harry Roque mengatakan pandemi virus corona dan pembatasan “telah berdampak buruk pada kondisi sosial-ekonomi” masyarakat.

Roque mengatakan pemerintah telah menyiapkan program bagi seluruh masyarakat dalam rencana pemulihan untuk mengurangi dampak resesi ekonomi.

“Kami berharap dapat merevitalisasi ekonomi dan menstimulasi pertumbuhan demi kesejahteraan masyarakat,” kata Roque.

Sebelumnya, Sekretaris Karl Kendrick Chua dari Otoritas Ekonomi dan Pembangunan Nasional, mengumumkan bahwa pemerintah akan fokus pada menyeimbangkan kembali prioritasnya dari menyelamatkan nyawa dari virus corona kepada upaya menyelamatkan nyawa dari faktor lain, seperti kelaparan dan penyakit lainnya.




Dalam survei sebelumnya yang dirilis bulan ini, SWS mencatat bahwa pengangguran di antara orang dewasa Filipina telah mencapai rekor tertinggi karena negara itu terus memerangi virus corona yang terus meningkat.

Pandemi telah mengakibatkan penutupan sementara kantor, pabrik, pasar, dan pusat perbelanjaan, yang menyebabkan ribuan pekerja tidak bekerja sejak Maret.

Survei tersebut mengatakan bahwa 45,5 persen dari populasi orang dewasa di negara itu telah menjadi penganggur, setengah dari mereka kehilangan pekerjaan selama pandemi.

SWS memperkirakan jumlah pengangguran dewasa mencapai 27,3 juta pada Juli 2020 dan 7,9 juta pada Desember 2019.

Pada 23 Agustus, beban kasus COVID-19 di Filipina mendekati 190.000 setelah  lebih dari 2.000 kasus baru ditambahkan. Lebih dari 16.000 pemulihan baru juga dilaporkan.

Seorang penumpang bus mengenakan masker dan pelindung wajah, keduanya wajib dikenakan saat menggunakan transportasi umum untuk menekan laju infeksi virus corona di Quezon City, Metro Manila, Filipina, 19 Agustus (Foto oleh Eloisa Lopez / Reuters)

Departemen Kesehatan mengumumkan 2.378 kasus virus corona baru pada 23 Agustus, sehingga total kasus yang dikonfirmasi di negara itu menjadi 189.601. Dari jumlah tersebut, 55.236 kasus aktif.

Hampir setengah dari kasus yang baru dilaporkan atau 1.022 berasal dari Manila, ibu kota negara itu.

Itu merupakan jumlah terendah dalam sehari untuk kasus baru sejak 29 Juli, ketika 1.874 kasus baru dilaporkan.

Dari 30 Juli hingga 22 Agustus, kasus baru melebihi 3.000 setiap hari, kecuali pada 11 Agustus, yang mencatat  2.987.

Departemen Kesehatan Filipina juga melaporkan 16.459 pemulihan baru, sehingga total kesembuhan menjadi 131.367.

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest