Home LiCAS.news Bahasa Indonesia Church & Society (Bahasa) Vatikan, Dewan Gereja Dunia bekerja sama menangani pandemi

Vatikan, Dewan Gereja Dunia bekerja sama menangani pandemi

Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama dan Dewan Gereja Protestan Sedunia telah menerbitkan dokumen bersama yang menyerukan umat beriman untuk merenungkan pentingnya solidaritas di tengah pandemi virus corona.

Dokumen berjudul “Melayani Dunia yang Terluka dalam Solidaritas Antaragama: Sebuah Seruan Kristiani untuk Refleksi dan Tindakan Selama COVID-19” mendorong gereja-gereja dan organisasi Kristen untuk merefleksikan pentingnya solidaritas antar umat beragama di dunia yang terluka oleh pandemi COVID-19.

Dokumen tersebut memberikan “pemahaman Kristiani” untuk solidaritas antar umat beragama dalam menanggapi krisis, meskipun dokumen tersebut juga menyebutkan pengikut agama dan kepercayaan lain “yang telah menanggapi” pandemi dengan refleksi serupa berdasarkan tradisi mereka sendiri.




Dalam dokumen itu disebutkan bahwa “hubungan antaragama dapat menjadi sarana yang ampuh untuk mengekspresikan dan membangun solidaritas, dan membuka diri terhadap sumber daya yang datang kepada kita dari luar kita.”

Kedua lembaga agama tersebut mengundang umat beriman untuk merefleksikan “bagaimana kita sebagai orang Kristen dapat menjadi mitra dalam solidaritas dengan semua orang yang beriman dan berkehendak baik.”

“Dalam perjalanan menuju solidaritas ini, komunitas yang berbeda terinspirasi dan didukung oleh harapan yang kita temukan dalam tradisi kita masing-masing,” tulis dokumen itu.

Dalam serangkaian pernyataan, dokumen tersebut mencatat bahwa semua manusia adalah satu keluarga, yang diciptakan oleh Tuhan menurut rencana-Nya dan bahwa “kepercayaan dan harapan kita ada di dalam Yesus Kristus dan bahwa kita semua terhubung oleh karya Roh Kudus.”

Penumpang yang mengenakan masker untuk mencegah COVID-19 naik kereta bawah tanah di Seoul, Korea Selatan, 24 Agustus (Foto oleh Kim Hong-Ji/Reuters)
- Newsletter -

Pernyataan tersebut berfungsi sebagai dasar untuk solidaritas universal, mengikuti teladan Yesus Kristus dalam melayani orang lain, yang diilhami oleh kekuatan spiritual Roh yang “mengarahkan kita kepada Tuhan dalam doa dan kepada sesama kita dalam pelayanan dan solidaritas.”

Dokumen tersebut mengutip prinsip-prinsip Kristiani yaitu kerendahan hati dan kerentanan, rasa hormat kepada orang lain, kasih sayang, dialog, pertobatan, rasa syukur dan kemurahan hati, dan cinta, yang dapat “membimbing kita dalam karya kita untuk melayani satu sama lain di dunia yang terluka, bersama dengan semua orang beriman dan yang berkehendak baik.

Pernyataan bersama tersebut antara lain memberikan rekomendasi tentang bagaimana orang Kristen dapat melayani orang lain dengan memberikan kesaksian tentang penderitaan, solidaritas melalui bentuk-bentuk kerohanian yang sama, dengan mendorong dan mendukung idealisme dan energi kaum muda, dan restrukturisasi proyek dan proses bagi solidaritas antaragama.




Dalam pengantar dokumen tersebut, Kardinal Miguel Ángel Ayuso Guixot, presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama, mengatakan pandemi itu telah “membuka  luka dan kerapuhan dunia kita.”

Kardinal itu mengatakan krisis kesehatan global mengungkapkan “bahwa tanggapan kita harus ditawarkan dalam solidaritas yang inklusif, terbuka bagi pengikut tradisi agama lain dan orang-orang yang berkehendak baik, mengingat kepedulian terhadap seluruh keluarga manusia.”

Dr. Ioan Sauca, sekretaris jenderal sementara Dewan Gereja Dunia, mengatakan bahwa dalam menghadapi pandemi, “keluarga manusia menghadapi panggilan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk melindungi satu sama lain, dan untuk menyembuhkan komunitas kita.”

“Dialog antaragama tidak hanya membantu memperjelas prinsip-prinsip iman kita sendiri dan identitas kita sebagai orang Kristen, tetapi juga membuka pemahaman kita tentang tantangan dan solusi kreatif yang mungkin dimiliki orang lain,” katanya.

eorang wanita duduk di atas styrofoam saat mengantri untuk mendapatkan bantuan tunai COVID-19 dari pemerintah di di Batasan Hills, Kota Quezon, Metro Manila, Filipina, 27 Agustus (Foto oleh Eloisa Lopez/Reuters)

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest