Pemerintah Filipina berencana menutup semua kuburan pada Hari Raya Orang Kudus dan Arwah Orang Beriman pada bulan November untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit virus corona.
Istana presiden sebelumnya sudah mengumumkan cara alternatif untuk memperingati acara tahunan itu tahun ini karena pandemi.
Warga Filipina mengunjungi kuburan secara massal untuk mengunjungi orang-orang yang mereka cintai yang telah meninggal pada Hari Raya Orang Kudus dan Arwah yang jatuh pada setiap 1 dan 2 November.
Di banyak bagian negara, kuburan terlihat seperti tempat pesta, yang mendorong para pemimpin gereja untuk mengingatkan umat beriman bahwa hari itu seharusnya didedikasikan untuk mengenang orang yang meninggal.
Walikota Metro Manila sebelumnya mengumumkan bahwa mereka memutuskan untuk menutup pemakaman di yurisdiksi mereka selama perayaan tahunan untuk mencegah berkumpulnya warga.
Departemen Kesehatan juga mengatakan sedang mempertimbangkan untuk memperluas inisiatif ke seluruh negera itu.
“Apa yang dilakukan walikota Metro Manila adalah praktik yang baik,” kata Wakil Menteri Kesehatan Maria Rosario Vergeire.
Kota Manila adalah yang pertama memerintahkan penutupan pemakaman umum dan pribadi, kolumbarium, dan taman peringatan dari 31 Oktober hingga 1 November.
Keuskupan Agung Manila juga mengimbau umat beriman untuk menjadwalkan pemberkatan makam dari orang-orang yang mereka kasihi yang telah meninggal sebelum perayaan tahunan itu.
Uskup Broderick Pabillo, administrator apostolik Keuskupan Agung Manila, mengatakan umat beriman dapat menjadwalkan pemberkatan makam dengan para imam jauh sebelum raya itu.
Dia mengatakan para imam selalu tersedia untuk memberkati kuburan dan untuk merayakan Misa bagi orang yang sudah meninggal.