Kardinal Luis Antonio Tagle, prefek Kongregasi Evangelisasi Bangsa-Bangsa, kembali ke Roma setelah menyelesaikan kunjungan selama satu bulan di Filipina.
Kardinal Tagle tiba di Roma pada 11 Oktober, setelah meninggalkan Manila sehari sebelumnya.
Kardinal Tagle berada di Filipina sejak 10 September, yang seharusnya untuk liburan singkat setelah tujuh bulan dia menduduki jabatannya di Vatikan.
Sebelum meninggalkan Manila, kardinal merayakan Misa pada pagi hari tanggal 10 Oktober di kampung halamannya di Imus di provinsi Cavite.
Dalam homilinya, ia mengingatkan umat beriman bahwa “kita semua terhubung” di tengah pandemi virus corona dan setiap orang harus memanfaatkan kekuatan belas kasih dan bekerja sama.
“Kita semua terpengaruh,” kata Kardinal Tagle yang dinyatakan positif COVID-19 setibanya di negara itu bulan lalu.
“Semoga tanggapan bantuan, perhatian dan empati menjadi sifat umum… sikap yang tidak membeda-bedakan,” kata prelatus itu dalam homilinya.
“Kita berharap agar kolaborasi yang lebih dalam akan terus hidup di tengah pandemi. Mari kita tunjukkan bahwa virus ini bisa dikalahkan dengan cinta dan simpati yang lebih kuat, ” tambahnya.
Meskipun tidak menunjukkan gejala penyakit, Kardinal Tagle tetap menjalani karantina wajib selama tinggal di negara itu.
Kardinal pulang ke kampung halamannya untuk mengunjungi orang tuanya yang sudah lanjut usia di Imus, terutama ibunya, yang merayakan ulang tahunnya yang ke-90 pada 30 September.
Pada tanggal 4 Oktober, Kardinal Tagle, mantan uskup agung Manila itu, mengejutkan umat ketika dia merayakan Misa di Kathedral Manila.
Kardinal juga memimpin pemberkatan laboratorium pengujian COVID-19 yang dijalankan oleh Palang Merah Filipina di Kota Mandaluyong pekan lalu.