Home LiCAS.news Bahasa Indonesia Church & Society (Bahasa) Paus Fransiskus menunjuk kardinal baru untuk Filipina

Paus Fransiskus menunjuk kardinal baru untuk Filipina

Paus Fransiskus telah mengangkat Uskup Agung Jose Advincula dari Capiz di Filipina tengah sebagai kardinal saat Angelus di Vatikan pada 25 Oktober.

Prelatus Filipina itu, bersama 12 kardinal baru lainnya dari seluruh dunia, akan diangkat saat konsistori pada 28 November.

Uskup Agung Advincula menjadi kardinal Filipina kesembilan, setelah Kardinal Orlando Quevedo, Luis Antonio Tagle, Gaudencio Rosales, Jose Sanchez, Ricardo Vidal, Jaime Sin, Julio Rosales, dan Rufino Santos.




Pada usia 68 tahun, dia termasuk di antara sembilan kardinal baru yang berhak memberikan suara dalam sebuah konklaf. Empat kardinal lainnya berusia di atas 80 tahun.

Dia juga akan menjadi yang keempat di antara para kardinal Filipina yang masih hidup bersama Kardinal Rosales, Quevedo, dan Tagle, prefek Kongregasi Evangelisasi Bangsa-Bangsa.

Kardinal Rosales dan Quevedo berusia lebih dari 80 tahun dan tidak lagi memenuhi syarat untuk mengikuti konklaf untuk memilih paus baru.

Dua dari kardinal baru yang ditunjuk oleh paus bekerja di Kuria Roma: Uskup Agung Maltese Mario Grech, Sekretaris Jenderal Sinode Para Uskup,  dan Uskup Agung Italia Marcello Semeraro, mantan uskup Albano dan prefek baru untuk Kongregasi Penyebab Orang Kudus.

- Newsletter -

Kardinal baru lainnya adalah Uskup Agung Antoine Kambanda dari Kilgali, Rwanda, Uskup Agung Wilton Gregory dari Washington, Amerika Serikat, Uskup Agung Celestino Aós Braco dari Santiago, Chili, Vikaris Apostolik Brunei Cornelius Sim, dan Uskup Agung Augusto Paolo Lojudice dari Siena, Italia.

Paus Fransiskus juga mengangkat Rahib Mauro Gambetti, kepala Biara Suci Assisi, Italia sebagai kardinal.

Empat kardinal lainnya, usia di atas 80 tahun, adalah Uskup Agung Felipe Arizmendi Esquivel dari San Cristóbal de Las Casas (Meksiko), mantan Apostolik Nuncio Silvano Tomasi, mantan pengamat tetap untuk PBB di Jenewa yang kemudian bekerja di Dikasteri untuk Mempromosikan Pembangunan Manusia Seutuhnya, Pastor Raniero Cantalamessa Kapusin, pengkhotbah Rumah Tangga Kepausan, dan Pastor Enrico Feroci, Pastor Basilika Kasih Ilahi.

Para kardinal memakai warna merah yang menandakan kesediaan mereka untuk mengorbankan diri mereka “sampai menumpahkan darah mereka sendiri,” untuk melayani Penerus Petrus.

Uskup Agung Advincula lahir pada 30 Maret 1952, di kota Dumalag di provinsi Capiz. Ia ditahbiskan imam pada 4 April 1976 dan diangkat menjadi imam rumah tangga kepausan Paus Yohanes Paulus II pada 19 Maret 1997.

Paus kemudian mengangkatnya menjadi uskup San Carlos pada 25 Juli 2001. Ia ditahbiskan sebagai uskup pada 8 September 2001. Pelantikannya dilakukan pada 11 September 2001.

Paus Benediktus XVI mengangkatnya sebagai Uskup Agung Capiz pada 9 November 2011. Pada 11 Januari 2012, ia dilantik menjadi prelatus Kapiz.

Ia menyelesaikan studi filsafat di Seminari St. Pius X di Kota Roxas pada tahun 1972 dan teologi di Seminari Pusat di Universitas Santo Tomas pada tahun 1976 di mana ia juga mempelajari Hukum Kanonik.

Sebagai anggota Konferensi Waligereja Filipina, Uskup Agung Advincula diangkat sebagai ketua Komisi Episkopal tentang Masyarakat Adat dari tahun 2003 hingga 2005.

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest