Home LiCAS.news Bahasa Indonesia Church & Society (Bahasa) Paus Fransiskus batalkan perayaan jelang Natal tradisional

Paus Fransiskus batalkan perayaan jelang Natal tradisional

Vatikan mengumumkan bahwa Paus Fransiskus telah membatalkan upacara yang secara tradisional memulai musim Natal pada 8 Desember di Tangga Spanyol di Roma, karena pembatasan virus corona.

Paus biasanya meletakkan karangan bunga di dasar tiang setinggi 12 meter yang menunjang patung Bunda Maria (Madonna) dan memberkati dari jauh karangan bunga lain yang sudah ditempatkan di sekitar lengan patung oleh petugas pemadam kebakaran menggunakan tangga.

Pada 30 November, Vatikan mengatakan Paus Fransiskus tidak akan merayakan upacara yang telah dilakukan para paus pada pesta Maria Dikandung Tanpa Noda sejak 1953, “untuk menghindari risiko penularan yang disebabkan oleh pertemuan banyak orang”.




Ribuan orang biasanya berbaris di jalan di dekat daerah itu untuk melihat paus dan berdoa bersamanya.

Vatikan mengatakan sebagai gantinya paus akan mengadakan doa pribadi untuk menyerahkan kota, rakyatnya, dan orang sakit di seluruh dunia kepada Bunda Maria.

Telah diumumkan bahwa akses ke semua kegiatan Natal tradisional paus, termasuk berkat dan pesan Urbi et Orbi (Kepada kota dan dunia), akan dibatasi karena COVID-19.

Hanya sejumlah orang yang akan diizinkan masuk ke Basilika Santo Petrus untuk Malam Natal dan Misa Hari Natal, yang akan disiarkan di televisi dan internet.

Paus Fransiskus memimpin doa pada perayaan Dikandung Tanpa Noda di Piazza di Spagna di Roma, Italia, 8 Desember 2019. (Foto oleh Remo Casilli/Reuters)
- Newsletter -

Bulan lalu, audiensi umum mingguan paus dipindahkan kembali ke dalam ruangan dengan partisipasi publik setelah periode yang membolehkan sejumlah orang untuk ambil bagian.

Baru-baru ini, belasan Pengawal Swiss dan satu orang yang tinggal di kediaman paus dinyatakan positif terkena virus corona dan harus dikarantina.

Sebagai negara Barat pertama yang terkena virus, Italia telah mencatat 54.904 kematian akibat COVID-19 sejak wabah itu muncul pada Februari, menjadi jumlah korban tertinggi kedua di Eropa setelah Inggris. Hingga saat ini, negara itu mencatat 1,585 juta kasus.

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest