Pemimpin Gereja Katolik di Filipina meminta pemerintah agar bekerja lebih keras lagi untuk mengakhiri pekerja anak di negara itu.
“Kita perlu meningkatkan upaya untuk melindungi mereka yang paling rentan, terutama anak-anak,” kata Uskup Rex Andrew Alarcon, ketua Komisi Kepemudaaan konferensi waligereja negara itu.
Menurut hasil survei pemerintah yang dirilis pekan lalu terdapat sekitar 5.000 anak di bawah umur, dengan usia di bawah 15 tahun, dipekerjakan sebagai pekerja rumah tangga.
A fine ranging from about US$200 and US$800 can be meted out to violators on top of civil and criminal charges that can be filed against the employers.