Paus Fransiskus menunjuk Kardinal Luis Antonio Tagle, prefek Kongregasi untuk Evangelisasi Bangsa-Bangsa, sebagai anggota Administrasi Warisan Takhta Suci atau APSA.
APSA, dalam bahasa Italia Amministrazione del Patrimonio della Sede Apostolica, bertindak sebagai bendahara dan bank sentral Kota Vatikan dan Tahta Suci.
Kantor ini menangani “harta milik Takhta Suci agar menyediakan dana yang diperlukan agar Kuria Romawi bisa berfungsi.”
Paus Paulus VI mendirikan APSA sebagai bagian dari reformasi Kuria Romawi dalam konstitusi apostolik “Regimini Ecclesiae universae” yang dikeluarkan pada 15 Agustus 1967.
APSA awalnya terdiri dari dua bagian: “Bagian Umum” dan “Bagian Luar Biasa.”
Bagian Umum melanjutkan pekerjaan Administrasi Harta Milik Takhta Suci, sebuah komisi yang didirikan Paus Leo XIII pada tahun 1880, awalnya sebagai badan penasehat, namun pada tahun 1891 diberikan tanggung jawab langsung untuk mengelola sia harta kekayaan Tahta Suci setelah kehilangan Negara-Negara Kepausan pada tahun 1870.
Sedangkan Bagian Luar Biasa mengelola sumbangan yang diberikan oleh pemerintah Italia untuk menjalankan Konvensi Finansial sesuai Perjanjian Lateran tahun 1929.
Setelah Perang Dunia II, Dana Moneter Internasional mengakui Administrasi Harta Milik Takhta Suci, sebagai bank sentral Kota Vatikan.
Pada tanggal 9 Juli 2014, “Bagian Umum” APSA dipindahkan ke Sekretariat Bidang Ekonomi sedangkan “Bagian Luar Biasa” tetap berada dalam lingkup APSA.
Sejak itu APSA secara eksklusif fokus pada perannya sebagai Bendahara Takhta Suci dan Negara Kota Vatikan.
Selain Kardinal Tagle, turut ditunjuk sebagai anggota APSA adalah Kardinal Peter Kodwo Appiah Turkson, prefek Dikasteri untuk Mempromosikan Pembangunan Manusia Seutuhnya.