Kardinal Luis Antonio Tagle, Prefek Kongregasi Evangelisasi Bangsa-Bangsa, mendesak umat beriman untuk terus ‘merawat rumah kita bersama’ sebagai bagian dari misi orang yang telah dibaptis.
Ia mengatakan berkata bahwa setiap orang yang dibaptis telah menerima karunia dari Roh Kudus yang harus dikembangkan dengan berpartisipasi dalam misi itu sendiri, salah satunya adalah untuk merawat bumi.
Kardinal asal Filipina itu menghadiri pertemuan doa di Roma pada hari Minggu Pentakosta, 23 Mei, untuk menandai akhir dari perayaan Laudato si yang berlangsung selama setahun.
Gereja Katolik menandai hari jadi ensiklik Paus Fransiskus tentang lingkungan itu yang keenam pada 24 Mei.
Dalam sambutannya Kardinal Tagle mengatakan bahwa pada hari Pentakosta “kita tahu bahwa Kristus yang Bangkit terus bersama kita”.
Setiap orang diundang untuk “menjadi saksi kebenaran-Nya bagi dunia, terutama selama pandemi dan untuk menyadari bahwa Yesus menyertai kita, seperti yang Dia lakukan dengan murid-muridnya.
Kardinal Tagle mengatakan “misi” adalah panggilan seumur hidup, sebuah proklamasi sepanjang masa, dan sarana untuk menemani orang lain.
Pada kesempatan yang sama, Paus Fransiskus mendesak umat beriman untuk terus mendengarkan “jeritan bumi dan tangisan orang miskin”.
“Ini adalah perjalanan yang harus kita lanjutkan bersama, mendengarkan tangisan bumi dan orang miskin,” katanya.
Peringatan hari jadi Laudato si selama setahun menampilkan inisiatif Gereja di seluruh dunia yang menekankan pertobatan ekologis.
Perayaan ini bertujuan untuk mengundang orang-orang di seluruh dunia untuk menanggapi “gerakan masyarakat” untuk bekerja sama sebagai alat Tuhan untuk memelihara ciptaan, masing-masing sesuai dengan budaya, pengalaman, keterlibatan, dan bakatnya masing-masing.
Paus Fransiskus mengumumkan bahwa ‘kursus selama tujuh tahun” akan segera dimulai untuk membimbing semua orang untuk mengadopsi gaya hidup yang berkelanjutan.
Program itu akan mencakup kegiatan, proyek, dan acara yang dapat diikuti oleh komunitas gereja lokal dan kelompok masyarakat sipil.
Vatikan tahun lalu merilis dokumen setebal 200 halaman yang bertujuan untuk menginspirasi dan membimbing umat Kristiani untuk mengambil tindakan atas panggilan Gereja untuk mempromosikan ekologi integral dan pemeliharaan keutuhan ciptaan.
Dokumen berjudul “Dalam Perjalanan untuk Merawat Rumah Bersama” memandu masyarakat antara lain tentang cara melakukan tugas pribadi untuk mencapai tindakan konkret, seperti diet, daur ulang, dan divestasi sumber energi kotor.
Ensiklik Laudato si Paus Fransiskus, sejak dirilis enam tahun lalu, telah menjadi inspirasi bagi komunitas Katolik di seluruh dunia untuk bekerja melawan krisis ekologi dan darurat iklim.