Home News Paus Fransiskus minta semua umat bergama berdoa bagi Myanmar, Tanah Suci

Paus Fransiskus minta semua umat bergama berdoa bagi Myanmar, Tanah Suci

Paus bergabung dengan Aksi Katolik Internasional meminta masyarakat dunia berdoa 'satu menit untuk perdamaian' sesuai tradisi agama masing-masing

Paus Fransiskus mengajak umat beriman dari semua agama di dunia agar menyisihkan satu menit untuk berdoa bagi perdamaian, terutama untuk Myanmar dan Tanah Suci.

Dalam pesan melalui Twitter, Paus Fransiskus bergabung dengan seruan Aksi Katolik Internasional untuk doa selama satu menit untuk perdamaian sesuai dengan tradisi agamanya masing-masing.

“Mari kita berdoa secara khusus untuk Tanah Suci dan Myanmar,” tulis Paus Fransiskus di Twitter, 8 Juni.

Inisiatif doa tahunan ini pertama kali diselenggarakan tahun 2014 dengan tujuan untuk mendoakan perdamaian di Tanah Suci.




“Tahun ini, di hati semua orang, perhatian khusus diberikan untuk Myanmar,” kata Maria Grazia Tebaldi, sekretaris jenderal Federasi Aksi Katolik Internasional, dalam sebuah wawancara dengan Vatican News.

Menurutnya, seruan doa ditujukan kepada semua orang di mana pun mereka berada.

Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 8 Juni memperkirakan bahwa ada 100.000 orang di negara bagian Kayah Myanmar yang mengungsi akibat pertempuran, termasuk serangan membabi buta oleh pasukan keamanan di wilayah sipil.

Myanmar mulai bergejolak sejak kudeta militer pada 1 Februari, yang diwarnai oleh protes harian di kota-kota besar dan kecil, serta pertempuran di perbatasan antara militer dan milisi etnis minoritas, beberapa di antaranya berlangsung selama beberapa minggu.

- Newsletter -

“Krisis ini dapat menyebabkan warga melintasi perbatasan internasional untuk mencari keselamatan, seperti yang sudah terlihat di beberapa bagian negara itu,” kata PBB di Myanmar dalam sebuah pernyataan.

Lembaga itu mendesak semua pihak untuk segera mengambil tindakan dan upaya pencegahan yang diperlukan guna melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil.”

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest