Home LiCAS.news Bahasa Indonesia Church & Society (Bahasa) Tutup katekese tentang doa, Paus Fransiskus minta umat beriman selalu berdoa

Tutup katekese tentang doa, Paus Fransiskus minta umat beriman selalu berdoa

Audiensi umum pada hari Rabu merupakan katekese terakhir Paus Fransiskus tentang doa sebelum memulai tema baru minggu depan

Paus Fransiskus meminta umat beriman untuk terus berdoa bahkan dalam momen-momen paling sukar dalam hidup mereka.

Mengakhiri siklus katekese tentang doa pada 16 Juni, yang dimulai pada Mei 2020, paus mengatakan bahkan Yesus tetap berdoa bahwakn ketika dalam sakratul maut di kayu salib.

Artinya bahwa “bahkan dalam penderitaan kita yang paling menyakitkan, kita tidak pernah ditinggal sendirian.”




“Kita jangan sampai lupa bahwa Yesus berdoa untuk kita. Masing-masing dari kita harus ingat itu,” kata paus.

“Bahkan di saat-saat terburuk, kita sudah disambut dalam dialog antara Yesus dengan Bapa dalam persekutuan Roh Kudus,” tambah Paus Fransiskus.

Paus mengatakan “hal yang paling indah untuk diingat adalah bahwa kita tidak hanya berdoa, tetapi bisa dikatakan, kita telah didoakan.’

Ia mengatakan Yesus bukanlah seorang filantrofi dermawan yang mengurus penderitaan dan penyakit manusia. Dia lebih dari itu.”

- Newsletter -

Yesus memberikan keselamatan total, keselamatan mesianis, yang memberi harapan dalam kemenangan definitif hidup atas kematian, kata paus.

Paus mengataka doa Yesus sangat kuat, unik, dan harus menjadi model doa kita.

“Yesus berdoa untuk semua orang. Dia juga berdoa untuk saya, untuk Anda semua. Masing-masing dari kita dapat berkata: ‘Yesus berdoa untukku di kayu Salib.’

Bapa Suci mengatakan Yesus mendoakan kita. “Yesus dapat berkata kepada kita masing-masing: Aku berdoa untukmu, pada Perjamuan Terakhir, dan di kayu Salib,” tambah Paus Fransiskus.

Ia mendesak umat beriman untuk tidak pernah lupa bahwa Yesus berdoa untuk semua orang.

“Kita semua diwasiatkan oleh Yesus Kristus, dan bahkan pada saat Sengsara, Kematian, dan Kebangkitan-Nya, segala sesuatu dipersembahkan untuk kita.”

“Dengan doa dan kehidupan, yang tersisa bagi kita hanyalah memiliki keberanian, harapan, dan dengan keberanian dan harapan ini kita mengalami doa Yesus dan maju terus.”

Audiensi umum yang diadakan di Halaman San Damaso di Vatikan, merupakan katekese terakhir Paus Fransiskus tentang doa sebelum ia memulai tema baru minggu depan.

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest