Home LiCAS.news Bahasa Indonesia Church & Society (Bahasa) Paus Fransiskus: Bertumbuhnya persekutuan antara orang Kristen menjadi tanda harapan

Paus Fransiskus: Bertumbuhnya persekutuan antara orang Kristen menjadi tanda harapan

Paus menggarisbawahi bahwa kesaksian akan tumbuhnya persekutuan antara orang-orang Kristen akan menjadi tanda harapan bagi semua orang, pria dan wanita

Paus Fransiskus mengatakan kepada delegasi dari Patriarkat Ekumenis Konstantinopel bahwa kesaksian atas tumbuhnya persekutuan antara orang-orang Kristen akan menjadi suatu tanda harapan bagi banyak orang.

“Saudara-saudari terkasih, bukankah sudah waktunya untuk memberikan dorongan lebih lanjut pada upaya kita, dengan bantuan Roh, untuk menghancurkan prasangka lama dan secara definitif mengatasi persaingan yang berbahaya?” kata paus dalam pertemuan dengan delegasi Ortodoks pada 28 Juni.

“Tanpa mengabaikan perbedaan yang perlu diselesaikan melalui dialog cinta kasih dan jujur, tidak bisakah kita memulai fase baru hubungan antara Gereja kita, ditandai dengan berjalan bersama secara lebih dekat, dengan keinginan untuk mengambil langkah nyata ke depan, dengan bersedia untuk menjadi benar-benar bertanggung jawab atas satu sama lain?” kata paus.




Paus menggarisbawahi bahwa kesaksian atas tumbuhnya persekutuan di antara kita orang Kristen juga akan menjadi tanda harapan bagi banyak orang, pria dan wanita.

“Ini adalah satu-satunya cara menuju fajar masa depan perdamaian. Tanda kenabian yang baik adalah kerjasama yang lebih erat antara Ortodoks dan Katolik dalam dialog dengan tradisi agama lain,” kata paus.

Delegasi yang dipimpin oleh Metropolitan Emmanuel dari Kalsedon tiba di Roma menjelang Pesta Santo Petrus dan Paulus pada 29 Juni.

Setiap tahun, Vatikan biasanya menerima delegasi Patriark Ekumenis Konstantinopel Bartholomew untuk perayaan Santo Petrus dan Paulus di Roma. Sebagai balasan, paus mengirimkan delegasi Romawi untuk berkunjungan ke Istanbul pada Hari St. Andreas pada 30 November. Andreas adalah pelindung Patriarkat Ekumenis Konstantinopel.

Dalam pertemuan itu, Paus Fransiskus mengatakan: “Pertukaran delegasi tahunan antara Gereja Roma dan Konstantinopel untuk pesta Pelindung kita masing-masing adalah tanda persekutuan – yang nyata, meskipun belum penuh – yang telah kita sama-sama rajut.”

- Newsletter -

“Jika kita patuh untuk mencintai, tunduk kepada Roh Kudus yang adalah cinta  Allah yang kreatif dan yang membawa harmoni dalam keragaman, dia akan membuka jalan menuju persaudaraan yang diperbarui,” kata paus kepada delegasi Ortodoks.

Uskup Iosif, Metropolitan Ortodoks Yunani Buenos Aires, dan Diakon Barnabas Grigoriadis menjadi bagian dari delegasi, yang juga bertemu dengan Dewan Kepausan untuk Promosi Persatuan Kristen.

Dalam sebuah wawancara dengan Vatican News, Metropolitan Emmanuel mengatakan bahwa mewartakan Injil di dunia bukanlah masalah strategi.

“Saya khawatir kita lebih memikirkan tentang kelangsungan hidup Kekristenan daripada berbagi kabar gembira tentang Kristus yang bangkit,” tambahnya.

Ia juga mengatakan bahwa pertanyaan tentang perayaan Paskah  bersama secara bertahap menempatkan dirinya sebagai masalah ekumenis orde pertama.

“Bagi Gereja Ortodoks, masalah kalender tetap pelik dan sejarah telah menunjukkan kepada kita bahwa mereka dapat menyebabkan perpecahan. Bahkan konteks pan-Ortodoks pra-konsili tidak dapat mengatasinya tanpa menghasilkan fenomena polarisasi yang kurang teologis dan lebih tepat berbasis identitas,” jelasnya.

“Merayakan Paskah pada hari Minggu yang sama di seluruh dunia kekristenan atas dasar sejarah konsili ini akan menjadi pesan kesaksian dan rekonsiliasi yang kuat,” katanya.

Paus Fransiskus meminta delegasi untuk memberi tahu Patriark Ekumenis Bartholomew bahwa dia dengan gembira menunggu kunjungannya ke Roma bukan Oktober mendatang.

“Dengan perantaraan Santo Petrus dan Paulus, Pangeran Para Rasul, dan Santo Andreas, Yang Pertama Dipanggil, semoga Tuhan Yang Mahakuasa dalam rahmat-Nya memberkati kita dan menarik kita semakin dekat pada persatuan dengan-Nya,” kata paus. – Catholic News Agency

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest