Gustavo Andújar, mantan presiden jaringan media Katolik, SIGNIS, meninggal di Havana, Kuba, pada 26 Juli.
Dalam sebuah pengumuman yang diunggah di situs SIGNIS, Andújar digambarkan sebagai seorang pendukung setia organisasi tersebut.
Ia terpilih sebagai presiden organisasi itu dalam Kongres Dunia organisasi itu di Roma pada tahun 2014.
SIGNIS adalah gerakan awam Katolik yang terdiri dari para profesional dalam media komunikasi dengan perwakilan dari lebih dari 100 negara.
Andújar adalah presiden organisasi itu dari 2014 hingga 2017 dan wakil presiden dari 2005 hingga 2014.
Ia menjadi anggota OCIC-SIGNIS Kuba sejak 1965 dan memimpinnya dari 1994 hingga 2016.
Hingga kematiannya, Andujar memimpin Pusat Kebudayaan Padre Félix Varela Keuskupan Agung Havana dan menjadi anggota Komisi Komunikasi Nasional Konferensi Waligereja Katolik Kuba.
Ia adalah direktur majalah Katolik Kuba yang berpengaruh Espacio Laical, dan majalah dua tahunan ECOS.
Andujar adalah anggota dan ketua juri internasional SIGNIS di festival film Havana, Mar del Plata, Amiens, Quito, Buenos Aires, Paris, Santo Domingo, Zanzibar, Washington dan Venesia, dan Juri Ekumenis di Berlin.
Ia mewakili SIGNIS World di berbagai kongres komunikasi Amerika Latin.
Tahun 2006, Paus Benediktus XVI menganugerahi Pro Ecclesia et Pontifice Cross kepadanya dan pada tahun 2017, setelah jabatannya sebagai presiden SIGNIS berakhir, Paus Fransiskus mengangkatnya sebagai Ksatria Ordo San Silvestre.