Kardinal Luis Antonio Tagle menantang para imam, religius dan kaum awam untuk menanggapi panggilan mereka di dalam Kristus dengan serius.
Merenungkan 500 Tahun Kedatangan Agama Kristen di Filipina, kardinal itu mengungkapkan harapan bahwa tonggak sejarah itu akan mengarah pada “perayaan bahwa kita dipanggil” untuk membuat perbedaan demi Yesus.
“Kepada para imam, religius dan umat awam, harap perhatikan formasi Anda dengan serius, belajar dengan serius,” kata Kardinal Tagle, yang berada di Manila sejak awal Agustus untuk berlibur.
“Tolong lakukan misi Anda dengan serius, tidak hanya untuk kebaikan Gereja di Filipina tetapi juga untuk berkontribusi kepada Gereja universal karena kita bisa berkontribusi,” katanya.
Prefek Kongregasi untuk Evangelisasi Bangsa-Bangsa itu mengatakan bahwa beberapa orang mungkin tidak melihat atau menghargai kontribusi mereka kepada Gereja, tetapi sebenarnya ada.
Kardinal itu berbicara dalam sebuah forum bincang-bincang online “The Jesuit Hour” oleh komunitas Yesuit pada hari Selasa.
Ia menceritakan bahwa Misa kepausan di Basilika Santo Petrus pada 14 Maret lalu untuk perayaan empat abad seharusnya dipimpin olehnya dan bukan oleh Paus Fransiskus.
Tetapi ketika paus mengetahui bahwa itu untuk komunitas Filipina di Roma, Kardinal Tagle mengatakan “paus mengambil alih.”
Ia mengutip paus yang mengatakan: “Saya ingin mengakui terutama kontribusi orang miskin Filipina dan pekerja Filipina di luar negeri di berbagai belahan dunia.”
Kardinal Tagle dijadwalkan kembali ke Roma minggu depan.