Home LiCAS.news Bahasa Indonesia Church & Society (Bahasa) Uskup Filipina kecam pemerintah yang mencabut moratorium kasino

Uskup Filipina kecam pemerintah yang mencabut moratorium kasino

Pencabutan larangan operasi kasino di tempat wisata terkenal Boracay disampaikan istana kepresidenan akhir pekan

Uskup Broderick Pabillo, kepala Komisi Episkopal untuk Awam konferensi uskup Katolik Filipina, mengecam keputusan pemerintah untuk mencabut larangan pengoperasian kasino di pulau wisata  Boracay.

“Kita tahu bahwa perjudian hanya akan membawa korupsi, penculikan, pembunuhan, dan itu menghancurkan keluarga dan kehidupan banyak orang,” kata Uskup Pabillo yang juga vikaris apostolik Taytay di provinsi Palawan.

“Apakah uang menjalankan hidup kita, semua prinsip kita?” kata uskup itu. “Apakah kita mengesampingkan kata-kata dan kebaikan kita karena kita membutuhkan uang?” katanya dalam sebuah wawancara Radio Veritas 846.

Istana kepresidenan mengumumkan pada akhir pekan bahwa Presiden Rodrigo Duterte telah mencabut moratorium operasi kasino di pulau Boracay, tempat liburan utama Filipina, untuk meningkatkan hasil pajak untuk darurat pandemi COVID-19.




President Duterte telah lama menentang perjudian, menghentikan pembangunan kasino baru di Filipina, salah satu pasar perjudian dengan pertumbuhan tercepat di Asia sebelum pandemi.

“Presiden telah memberikan sinyal untuk mengizinkan pengoperasian kasino di Boracay,” kata juru bicara kepresidenan Harry Roque dalam sebuah pernyataan.

Ia tidak menjelaskan apakah pencabutan moratorium itu akan bersifat sementara atau permanen.

- Newsletter -

Ekonomi Filipina hancur akibat lockdown virus corona dan memangkas pendapatan pajak secara drastis.

Saat ini tidak ada kasino yang beroperasi di pulau Boracay yang memiliki luas 10 kilometer persegi, dan terkenal dengan pasir putih halus, perairan jernih, dan kehidupan malam yang semarak.

Uskup Pabillo mengatakan negara itu seharusnya tidak dipimpin oleh orang-orang yang kata-katanya “tidak berakar pada Sabda Tuhan.”

Pemandangan pulau wisata Boracay. (Reuters)

Langkah untuk mengizinkan pengoperasian kasino menjadi pertanda baik bagi pemegang lisensi kasino seperti Alliance Global Group Inc dari Filipina, dan Leisure & Resorts World Corp dan Galaxy Entertainment Group dari Makau.

Tahun 2018, Duterte menolak rencana Galaxy untuk membangun resor kasino senilai US$500 juta di Boracay.

Dalam sebuah pernyataan, pemimpin Alliance Global, Andrew Tan, mengatakan akan melanjutkan proyek kasinonya di Boracay di mana ia memiliki beberapa hotel dan lapangan golf.

“Kami sangat berharap industri pariwisata di pulau ini cepat pulih setelah pandemi.”

Galaxy dapat memulai operasinya dengan fokus pada penjudi asing, kata Alfredo Lim kepada Reuters.

Galaxy dan Leisure & Resorts World tidak bisa dimintai komentar terkait hal ini. -Ditambah laporan dari Reuters

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest