Home LiCAS.news Bahasa Indonesia Church & Society (Bahasa) Paus Fransiskus minta misionaris Claretian berani 'memperjuangkan hak-hak dasar rakyat'

Paus Fransiskus minta misionaris Claretian berani ‘memperjuangkan hak-hak dasar rakyat’

“Biarkan dirimu dibakar oleh kasih-Nya, jangan pasif, perjuangkan hak-hak dasar rakyat,” kata Paus Fransiskus kepada Claretians.

“Jangan berdiam diri dalam menghadapi hiruk pikuk yang kebanyakan orang sezaman kita alami, tetapi mainkan peran Anda dalam memperjuangkan martabat manusia dan penghormatan terhadap hak-hak dasar seseorang.”

Pesan itu disampaikan Paus Fransiskus saat bertemu dengan para misionaris Claretian di Vatikan pada Kamis, 9 September.

“Karya kerasulan Anda harus selalu dekat dengan umat,” tambah Paus. “Biarkan diri anda dibakar oleh kasih-Nya, jangan pasif, perjuangkan hak-hak dasar rakyat.”




“Biarkan diri anda digerakan oleh Firman Tuhan dan jangan biarkan selera humor Anda hilang,” kata Paus dalam bahasa Spanyol.

Berbicara kepada para peserta kapitel umum kongregasi itu di Roma, paus juga menekankan pentingnya doa sebagai dasar dari pekerjaan misionaris yang efektif.

“Jangan pisahkan doa dari tindakan misionaris. Jika Anda ingin menjadi saksi sejati, jangan berhenti berdoa,” katanya.

Kapitel Umum XXVI Misionaris Claretian berlangsung dari 15 Agustus hingga 12 September dengan tema “berakar dan berani.”

Paus Fransiskus mendengarkan apa yang disampaikan selama pertemuannya dengan Claretian pada 9 September 2021. (Foto oleh John Luis Guades, CMF)
- Newsletter -

Pada tanggal 30 Agustus, kapitel itu memilih kembali Pastor Mathew Vattamattam sebagai pemimpin umum komunitas religius para imam dan bruder yang didirikan di Spanyol pada tahun 1849 oleh St. Anthony Mary Claret.

Dalam teks tertulisnya, paus mendorong sekitar 3.000 anggota Claretian di seluruh dunia untuk meniru pendiri mereka, yang melakukan perjalanan dengan berjalan kaki dari misi ke misi melalui tempat asalnya, Catalonia.

“Mengikuti teladan Pastor Claret, Anda tidak bisa hanya menjadi penonton atas keadaan. Ambillah bagian di dalamnya, untuk mengubah realitas dosa yang Anda temukan di jalan,” kata paus.

“Biarkan dirimu dijamah oleh Sabda Allah dan tanda-tanda zaman, dan dalam terang Sabda dan tanda-tanda zaman membaca kembali sejarah dan karismamu sendiri, mengingat bahwa hidup bakti itu seperti air, jika tidak mengalir itu akan membusuk.”

Paus mencatat bahwa Konstitusi Claretians berbunyi “Seorang anak dari Hati Tak Bernoda Maria adalah seorang yang terbakar oleh kasih dan ke mana pun dia pergi dia akan menyala.”

Misionaris Claretian Filipina berpose untuk di Vatikan setelah bertemu dengan Paus Fransiskus pada 9 September 2021. (Foto oleh John Luis Guades, CMF)

“Biarkan dirimu dibakar oleh Tuhan, oleh cinta-Nya, sehingga kamu bisa menjadi api ke manapun kamu pergi, dengan api cinta ilahi,” kata paus.

“Hidup bakti membutuhkan keberanian dan membutuhkan orang-orang tua yang dapat menahan penuaan hidup serta orang-orang muda yang dapat menahan penuaan jiwa,” katanya.

Dengan keyakinan ini, yang akan membawa Anda untuk keluar,  berangkat dan pergi ke tempat yang orang lain tidak inginkan, ke tempat di mana terang Injil dibutuhkan, untuk bersama dengan orang lain, kata paus.

Ia mengatakan bahwa misi Claretian harus berupa kedekatan dengan orang-orang, dan hanya mengamati dari jauh karena rasa ingin tahu saja tidak cukup.

Paus Fransiskus, paus Yesuit pertama, mendesak kaum Claretian untuk berani.

“Saya berharap, saudara-saudara terkasih, bahwa Kapitel yang akan Anda akhiri ini akan membantu Anda untuk fokus pada hal yang esensial, yaitu Yesus, agar anda semua menempatkan keamanan Anda hanya di dalam Dia.”

“Saya percaya bahwa ini bisa menjadi salah satu buah terbaik dari pandemi ini yang telah mempertanyakan begitu banyak rasa nyaman palsu.”

Paus Fransiskus berfoto dengan pastor asal Argentina, Pastor Alberto Rosa, CMF, saat pertemuan paus dengan Claretian pada 9 September 2021. (Foto oleh John Luis Guades, CMF)

“Semoga Sabda dan tanda-tanda zaman menggerakkan kita dari kelambanan dan ketakutan yang, jika kita tidak berhati-hati, menghalangi kita untuk hidup sesuai dengan zaman dan keadaan yang menuntut hidup bakti yang berani, hidup bakti yang religius, hidup yang terbebaskan dan membebaskan dari kegawatan kita,” kata paus.

Bapa Suci mendesak kaum Claretian untuk fokus pada elemen-elemen penting yang mendefinisikan hidup bakti hari ini, termasuk “konsekrasi, yang menghargai hubungan dengan Allah, kehidupan persaudaraan dalam komunitas, yang mengutamakan hubungan otentik dengan saudara-saudara kita, serta misi yang menuntun Anda untuk keluar dari keegoisan dan pergi menemui orang lain, terutama orang miskin, untuk membawa Yesus kepada mereka.” – Ditambah dengan laporan dari Catholic News Agency

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest