Vatikan meresmikan konferensi waligereja untuk Asia Tengah bulan lalu, yang menyatukan para pemimpin Gereja dari Kazakhstan, Uzbekistan, Kirgistan, Turkmenistan, dan Tajikistan.
“Para uskup mengungkapkan kegembiraan mereka atas pembentukan konferensi baru oleh Kongregasi untuk Evangelisasi Bangsa-Bangsa,” demikian laporan yang dimuat situs berita AsiaNews.
Pengumuman itu dilakukan saat sesi pleno ke-41 Konferensi Waligereja Kazakhstan pada 20 dan 21 September.
Kazakhstan adalah yang terbesar dari lima bekas republik Soviet di Asia Tengah. Negara ini memiliki populasi 15 juta dan umat Katolik diperkirakan mencapai sekitar 250.000.
Di negara bagian lain di wilayah itu, umat Katolik, yang merupakan minoritas, biasanya berkumpul di bangunan sementara saat ibadah.
Dalam pertemuan itu, para uskup Kazakhstan mendedikasikan Gereja mereka pada perlindungan khusus Santo Yosef untuk menandai peringatan Tahun Santo Yosef dalam tahun ini dan untuk merayakan peringatan 20 tahun kunjungan apostolik Paus Yohanes Paulus II.
Para uskup Kazakhstan juga memaparkan langkah-langkah yang diambil untuk pembukaan proses beatifikasi Gertrude Detzel, seorang wanita awam yang dikuduskan yang dianiaya di kamp konsentrasi Stalinis dan meninggal pada tahun 1971.