Home LiCAS.news Bahasa Indonesia Church & Society (Bahasa) Gereja Filipina minta bantuan, doa bagi warga terkena letusan gunung berapi

Gereja Filipina minta bantuan, doa bagi warga terkena letusan gunung berapi

Pemimpin Gereja di Filipina telah memohon bantuan dan doa di saat negara itu menghadapi letusan gunung berapi dahsyat yang berada di tengah danau yang berjarak 60 km di selatan ibukota Manila.

Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina meningkatkan status siaga empat atas Gunung Api Taal di provinsi Batangas pada 12 Januari untuk memperingatkan publik tentang “letusan berbahaya yang akan segera terjadi.”




Uskup Agung Gilbert Garcera dari Keuskupan Lipa, yang mencakup Batangas,  mengeluarkan “oratio imperata”, atau doa wajib, sementara seminari Katolik membuka pintunya bagi para pengungsi.

Seminari milik tarekat SVD di Kota Tagaytay, yang menghadap ke danau tempat gunung berapi itu berada, mengumumkan bahwa akan “terbuka untuk perlindungan dan evakuasi” bagi keluarga yang terkena dampak.

Taal telah dikenal karena letusannya yang mematikan sejak 1572. Provinsi Batangas memiliki populasi 2,6 juta orang.

Uskup Agung Garcera dan para pemimpin gereja lainnya  meminta Tuhan untuk menyelamatkan orang-orang dari letusan gunung berapi, dan gempa bumi dan tsunami berikutnya.

Gunung Api Taal terus meletus pada 13 Januari, menghasilkan gumpalan abu dan lumpur setinggi 15 km. (Foto oleh Jojo Rinoza)

Pada 13 Januari, abu dari gunung berapi itu menyebar melintasi bagian utara negara itu, termasuk ibu kota Manila, dan menutup mobil, rumah, dan jalan.

- Newsletter -

Kardinal Luis Antonio Tagle dari Manila berdoa agar tangan Tuhan “akan dapat menenangkan (gunung berapi).”

“Lindungi kami dari bahaya, terutama orang miskin, orang sakit, anak-anak, orang tua, dan mereka yang sendirian,” kata uskup itu.

“Kuatkanlah keinginan kami untuk saling membantu dan peduli satu sama lain dan lingkungan,” tambahnya.

Uskup Agung Garcera menginstruksikan pelayanan sosial keuskupannya “untuk memberikan dukungan kepada unit pemerintah setempat” dalam operasi evakuasi dan bantuan.

Lava dan gumpalan-gumpalan abu yang tinggi yang diterangi cahaya petir terus dimuntahkan dari gunung berapi pada hari Senin, yang menyebabkan ratusan pesawat di bandara internasional Manila batal terbang.

Pihak berwenang mengatakan setidaknya 16.000 orang telah dievakuasi dari rumah mereka, sementara ribuan lainnya diperingatkan untuk pergi ke tempat yang lebih aman setelah ledakan kuat terjadi.

Para pejabat kesehatan telah meminta masyarakat untuk tetap tinggal di dalam rumah. Jika terpaksa untuk keluar rumah, orang-orang, terutama mereka yang menderita penyakit pernapasan, diperintahkan untuk mengenakan masker.

Selain abu, beberapa benda bulat berdiameter 6,4 cm, lebih besar dari bola golf, dilaporkan jatuh di daerah sekitar gunung berapi yang meletus.

Pemerintah telah meliburkan para pekerja di kantor-kantor pemerintah dan swasta serta sekolah di semua tingkatan di setidaknya tiga wilayah negara itu.

Salah satu gunung berapi paling aktif di Filipina, Taal telah meletus lebih dari 30 kali dalam lima abad terakhir, terakhir pada tahun 1977.

Sebuah letusan pada tahun 1911 menewaskan 1.500 orang, sedangkan yang terjadi pada 1754 berlangsung beberapa bulan.

Ledakan vulkanik paling kuat di Filipina dalam beberapa tahun terakhir adalah letusan Gunung Pinatubo tahun 1991, sekitar 100 km barat laut Manila, yang menewaskan lebih dari 800 orang.

Gunung itu memuntahkan awan abu hingga ribuan kilometer dalam tempo beberapa hari dan menyebabkan kerusakan pada hampir dua lusin pesawat.

Filipina terletak di Ring of Fire, jalur gunung berapi yang mengelilingi Samudra Pasifik yang juga rentan terhadap gempa bumi.




© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest