Bulan April nanti, sebuah film yang menunjukkan bagaimana kekuatan iman mengubah alur sejarah, tidak hanya sejarah Gereja tetapi juga dunia sekuler akan diputar.
Film itu mengisahkan tentang tiga anak muda yang menyaksikan mukjizat dan menerima pesan perdamaian yang mengubah dunia selamanya.
Fatima menceritakan kisah gadis gembala berusia 10 tahun, Lucia dos Santos dan dua sepupunya, Francisco dan Jacinta Marto, dari Aljustrel, sebuah dusun kecil dekat Fatima, Portugal. Lihat cuplikan film di atas.
Anak-anak itu mengklaim telah menyaksikan tiga penampakan Malaikat Damai pada tahun 1916 dan beberapa penampakan Santa Perawan Maria di Cova da Iria pada tahun 1917.
Apa yang mereka sampaikan mengilhami umat beriman, namun para pejabat Gereja dan pemerintah yang marah, memaksa agar anak-anak menarik kembali kisah mereka.
Tempat ziarah Gua Maria Fatima di Portugal mendukung film tersebut dan mengatakan film itu “menunjukkan mengapa masih mungkin bagi manusia untuk percaya pada campur tangan ilahi, bahkan di dunia kontemporer kita.”
“[Film itu] menuntun kita untuk merenungkan bahwa 100 tahun kemudian, cahaya Allah yang dipanarkan Perawan Maria kepada Francisco, Jacinta, dan Lucia masih menerangi jalan bagi mereka yang berkomitmen pada kehidupan iman dalam Injil.”
Diproduksi oleh Origin Entertainment, Elysia Productions, dan Rose Pictures, film ini dibintangi oleh Stephanie Gil (Terminator: Dark Fate), Lucia Moniz (Love, Actually), Joaquim de Almeida (Queen of the South) dan Goran Visnjic (Beginners), bersama Sonia Braga (Aquarius) dan Harvey Keitel (The Irishman, The Piano).
Film ini disutradarai oleh Marco Pontecorvo dan ditulis oleh Pontecorvo & Valerio D’Annunzio dan Barbara Nicolosi.
Film ini menampilkan lagu asli “Gratia Plena” (“Full of Grace”), yang dinyanyikan oleh Andrea Bocelli dan ditulis oleh komposer Italia Paolo Buonvino.
