Home LiCAS.news Bahasa Indonesia Church & Society (Bahasa) Tak takut virus corona, umat Katolik Filipina tetap hadiri Misa

Tak takut virus corona, umat Katolik Filipina tetap hadiri Misa

Jumlah umat Katolik Filipina yang menghadiri Misa tetap tinggi, meskipun negara itu sudah menghadapi sejumlah kasus virus corona (COVID-19).

Departemen Kesehatan Filipina melaporkan pada 8 Maret, bahwa jumlah total kasus yang dikonfirmasi di negara tersebut telah mencapai 10.

Uskup Broderick Pabillo, administrator apostolik Keuskupan Agung Manila, mengatakan kepada LiCAS.news bahwa belum ada penurunan jumlah orang yang menghadiri Misa.




Dia menambahkan tidak ada laporan penurunan kehadiran Misa pada hari Minggu, bahkan di kota San Juan, pinggiran Manila, di mana satu kasus COVID-19 telah dilaporkan.

Prelatus itu mengatakan, keuskupan agung akan terus melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan selama perayaan kegiatan keagamaan.

Uskup Pabillo mengatakan tidak ada alasan bagi masyarakat untuk panik ketika ia mendesak paroki dan kelompok gereja untuk membantu dalam mendidik masyarakat tentang penyakit itu.

Prelatus itu juga mendesak masyarakat untuk tidak menyebarkan “berita palsu atau informasi palsu.”

- Newsletter -

Di Keuskupan Cubao, Pastor Ronaldo Santos dari paroki Kristus Raja, mengatakan ia belum melihat penurunan jumlah pengunjung gereja sejak Desember.

Seorang pastor sedang memberi komuni saat perayaan Ekaristi Kudus di Quezon City, Filipina, pada 8 Maret. (Foto oleh Mark Saludes)

Imam itu mengatakan para pemimpin gereja telah mengingatkan umat untuk mengikuti pedoman yang dikeluarkan gereja sebelumnya untuk mencegah penyebaran virus.

“Kami sudah menyediakan sabun dan air di setiap toilet dan kamar mandi. Wadah alkohol ada di setiap pintu masuk dan keluar. Kami juga mengunggah materi pendidikan,” kata Pastor Santos.

Para pemimpin gereja Filipina sebelumnya meminta umat beriman untuk menerima Komuni hanya di tangan, tidak berpegangan tangan selama Doa Bapa Kami, dan untuk secara teratur membersihkan tempat air suci.

Para uskup Katolik di negara itu juga mengirim doa kepada setiap paroki untuk didoakan “setelah Komuni, sambil berlutut,” untuk memohon perlindungan Tuhan dari ancaman virus.

Sementara itu, Uskup Prudencio Andaya dari Tabuk meminta otoritas kesehatan negara itu untuk memberikan “pedoman yang jelas untuk tindakan pencegahan” dan “prosedur yang tepat” tentang apa yang harus dilakukan bagi mereka yang memiliki gejala virus.

Umat yang datang ke gereja membersihkan tangan mereka sebelum menghadiri Misa di ibukota Filipina pada 8 Maret. (Foto oleh Mark Saludes)

Uskup Buenaventura Famadico dari Keuskupan San Pablo mengatakan negara harus fokus pada pemantauan penyebaran penyakit dan untuk melayani orang miskin yang tidak mampu melakukan pemeriksaan kesehatan.

“Kita harus serius dengan keselamatan pribadi kita, [menjadi] lebih peka terhadap kebersihan pribadi, dan menjadi lebih peduli dengan kebaikan bersama,” kata Uskup Ruperto Santos dari Keuskupan Balanga.

Prelatus itu mendesak setiap orang -terutama saat Prapaskah- untuk “melakukan lebih banyak pengorbanan, puasa, dan berdoa agar vaksin terhadap penyakit itu segera ditemukan.”

Di antara sepuluh kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di negara itu, tiga adalah orang Filipina yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri, yang menjadikan mereka sebagai kasus penularan lokal pertama.

Menteri Kesehatan Francisco Duque III mengatakan pihak berwenang sedang mempersiapkan kemungkinan “transmisi secara lokal.”

Istana kepresidenan mengumumkan bahwa Presiden Rodrigo Duterte akan menandatangani perintah eksekutif yang menyatakan keadaan darurat kesehatan masyarakat di seluruh negeri itu.

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest