Paus Fransiskus meminta umat Katolik untuk menanggapi virus corona dengan menyatu dalam doa, belas kasih, dan kelembutan, khususnya mendoakan semua orang yang bekerja untuk melindungi masyarakat selama wabah ini.
Setelah doa Angelus, yang disampaikan dari perpustakaan Istana Apostolik Vatikan pada 22 Maret, Paus Fransiskus mendesak umat Kristiani untuk “menengadah ke langit” pada masa-masa sulit ini.
“Saya mengundang semua pempin Gereja dan komunitas Kristen, bersama dengan semua orang Kristen dari berbagai pengakuan, untuk memohon Yang Mahakuasa, Allah yang Mahakuasa, untuk mendoakan bersamaan doa yang diajarkan Yesus, Tuhan kita,” kata Paus Fransiskus merujuk pada Doa Bapa Kami.
Paus meminta umat Kristen selain untuk berdoa sendiri beberapa kali sehari, juga untuk bergabung dengannya pada siang hari, waktu Vatikan pada tanggal 25 Maret, sehingga “Tuhan mendengarkan doa bersama dari semua pengikut-Nya yang sedang mempersiapkan diri untuk merayakan kemenangan Kristus Yang Bangkit.”
Paus Fransiskus juga mengimbau umat Kristen untuk menunjukkan kedekatan mereka, baik dengan mereka yang menderita akibat virus corona, maupun petugas kesehatan dan pelayan publik yang berjuang melawan pandemi Covid-19.
“Mari kita tetap bersatu. Mari kita rasakan kedekatan kita dengan orang-orang yang paling kesepian dan kelelahah. Kedekatan kita dengan dokter, petugas kesehatan, perawat, sukarelawan … Kedekatan kita dengan pihak berwenang yang harus memberlakukan tindakan keras, tetapi untuk kebaikan kita sendiri,” kata paus.
“Kedekatan kita dengan polisi, dengan tentara yang selalu berusaha menjaga ketertiban di jalanan, untuk memastikan bahwa hal-hal yang diminta pemerintah untuk dilakukan demi kebaikan semua diimplementasikan. Kedekatan dengan semua orang,” kata paus.
Pada 22 Maret, Italia mencatat 651 kematian baru akibat virus corona, dengan jumlah kematian secara keseluruhan mendekati 5.500, Local Italia melaporkan. Hari sebelumnya, negara itu mencatat 793 kematian akibat virus corona, rekor tertinggi kematian dalam satu hari sejak virus tersebut menyerang negara itu bulan lalu.
Sekarang menjadi pusat pandemi global, otoritas Italia telah melarang perjalanan domestik dan menutup semua bisnis yang tidak penting dalam upaya untuk mengendalikan penyebaran virus.
Pada 19 Maret, umat Katolik di seluruh dunia bergabung dengan Paus Fransiskus dalam doa rosario bagi mereka yang menderita akibat virus corona.