Paus Fransiksus mendorong adanya upaya terus menerus untuk memerangi malaria meskipun saat ini dunia sedang memerangi pandemi virus corona.
“Meskipun kita saat ini sedang menghadapi pandemi virus corona, kita juga harus melanjutkan upaya kita untuk mencegah dan mengobati malaria, yang mengancam miliaran orang di banyak negara,” kata paus.
Peringatan Hari Malaria Sedunia pada tanggal 25 April dibayangi oleh perhatian dunia pada krisis kesehatan global yang disebabkan oleh pandemi.
Organisasi Kesehatan Dunia pekan lalu memperingatkan bahwa upaya untuk mengendalikan virus corona dapat mengalihkan perhatian dunia dari pengendalian malaria dan memicu wabah fatal lainnya.
Malaria tetap menjadi pembunuh terbesar di Afrika, yang menyumbang 93 persen kasus global, menurut kelompok nirlaba Afrika Check.
Sebuah laporan yang diterbitkan oleh WHO memprediksikan bahwa kematian akibat malaria di benua itu dapat melonjak dari 386.000 yang diproyeksikan menjadi 769.000 karena upaya untuk memeranginya diinterupsi oleh virus corona.
Selama misa pada hari Minggu di Vatikan, Paus Fransiskus mengenang Hari Malaria Sedunia dan menyerukan kelanjutan upaya untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit tersebut.
Paus mengatakan dia dekat “dengan semua yang sakit” dan dengan orang yang merawat mereka, dan juga dengan mereka yang bekerja untuk memastikan bahwa “setiap orang memiliki akses perawatan kesehatan dasar.”
