Home LiCAS.news Bahasa Indonesia Church & Society (Bahasa) Paus Fransiskus desak kaum muda untuk belajar dari St. Yohanes Paulus II

Paus Fransiskus desak kaum muda untuk belajar dari St. Yohanes Paulus II

Paus Fransiskus mengajak orang-orang muda untuk mengalami kehidupan dan ajaran-ajaran Paus St. Paulus Yohanes II dan menjadikannya sebuah inspirasi dalam mengatasi tantangan dalam kehidupan.

Paus berbicara kepada orang-orang muda di Polandia dalam sebuah pesan video pada kesempatan ulang tahun ke-100 dari Paus St. Yohanes Paulus II pada 18 Mei.

“Hari ini, Anda juga dapat merasakan kehadiran beliau, dan mengetahui kehidupan dan ajarannya, yang tersedia bagi semua orang melalui internet,” kata Paus Fransiskus dalam pidatonya.

“Masing-masing dari kalian, para cowok dan cewek yang terkasih, adalah bagian dari keluarga masing-masing, dengan suka dan dukanya,” kata paus.




Paus mengatakan, cinta dan perhatian pada keluarga adalah ciri khas Paus St. Yohanes Paulus II.

“Ajarannya menjadi rujukan yang baik untuk menemukan solusi konkret atas kesulitan dan tantangan yang dihadapi keluarga zaman modern,” katanya.

Paus mengatakan masalah pribadi dan keluarga tidak menjadi penghalang “menuju kekudusan dan kebahagiaan” bagi almarhum paus

- Newsletter -

Dikenal sebagai Karol Wojtyła selama masa mudanya, Paus St. Yohanes Paulus II menderita kehilangan ibu, saudara laki-laki, dan ayahnya.

Sebagai seorang mahasiswa, ia juga mengalami kekejaman Nazi, yang merenggut begitu banyak sahabatnya. Pada bulan Oktober 1942, Wojtyla muda memasuki seminari bawah tanah rahasia di Keuskupan Agung Krakow selama perang dan menjadi seorang imam pada 1 November 1946.

Pada Agustus 1944, Wojtyla bersembunyi di ruang bawah tanah dan melarikan diri ke istana uskup agung untuk menghindari pasukan Jerman yang berusaha mengerem pemberontakan di Krakow.

Lebih dari 8.000 pria dan anak lelaki diambil pada hari itu.

Setelah perang, sebagai seorang imam dan uskup, ia dipaksa menghadapi komunisme.

“Kesulitan, bahkan yang sangat berat sekalipun, adalah bukti kedewasaan dan keyakinan, sebuah ujian yang hanya dapat dilewati dengan kuasa Kristus, yang mati dan bangkit kembali, ”kata Paus Fransiskus.

“Anak-anak muda yang terkasih, inilah yang saya harapkan  bagi Anda masing-masing: untuk masuk dalam kehidupan Kristus dengan seluruh hidup Anda,” katanya.

“Dan saya berharap bahwa perayaan seratus tahun kelahiran St. Yohanes Paulus II akan menginspirasi dalam diri Anda keinginan untuk berjalan dengan berani bersama Yesus, yang merupakan Tuhan atas segala risiko, Tuhan yang kekal ”

Dia meminta kaum muda untuk menimba dari kehidupan St Yohanes Paulus II, yang melayani Gereja sebagai paus selama 26 tahun.

Paus St. Yohanes Paulus II, atau Karol Wojtyla, lahir pada 18 Mei 1920, di Wadowice, Polandia.

Paus menggambarkan St. Yohanes Paulus II sebagai “anugerah Allah bagi Gereja dan Polandia” dan “orang yang berbelaskasih.

“Ziarah selama di dunia ini … ditandai dengan hasratnya untuk hidup dan ketertarikan dengan misteri Allah, dunia, dan umat manusia,” katanya.

St Yohanes Paulus II melayani sebagai uskup agung Krakow dari tahun 1964 hingga terpilih sebagai paus pada 16 Oktober 1978.

Ia wafat pada tanggal 2 April 2005. Satu bulan setelah kematiannya, penyebab kanonisasinya dimulai, tidak seperti kebiasaan sebelumnya yang harus menunggu 5 tahun.

Pada 19 Desember 2009, Paus Benediktus XVI menyatakan Paus Yohanes Paulus II dihormati dan dibeatifikasi pada 1 Mei 2011. Dia dikanonisasi pada 27 April 2014.

Lihat pesan paus dalam video di bawah ini.

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest