Home LiCAS.news Bahasa Indonesia Church & Society (Bahasa) Paus ingatkan agar tidak ada klaim 'kemenangan dini' atas pandemi

Paus ingatkan agar tidak ada klaim ‘kemenangan dini’ atas pandemi

Saat berdoa Angelus pada hari Minggu, Paus Fransiskus mengingatkan bahwa perjuangan melawan virus corona masih panjang, karena itu tidak boleh menyanyikan lagu kemenangan terlalu awal.

Paus mengatakan bahwa di banyak negara virus ini terus memakan korban, dan menambahkan bahwa pada 5 Juni saja ada satu orang meninggal setiap menit di satu negara.

“Mengerikan,” kata paus. “Saya ingin menyampaikan bahwa saya tidak jauh dari mereka yang sakit dan keluarga mereka, dan semua orang yang peduli pada mereka,” katanya.

“Melalui doa, marilah kita menjaga kedekatan dengan mereka,” tambah Paus Fransiskus.




Paus mengajak umat beriman dan para peziarah yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus untuk berdoa Angelus bersamanya.

Dia mengatakan bahwa kehadiran para peziarah, baik itu individu, keluarga, maupun komunitas religius di lapangan merupakan “tanda bahwa di Italia fase pandemi akut sudah berakhir.”

“Tapi hati-hati, jangan menyanyikan lagu Kemenangan! Jangan merayakan kemenangan terlalu cepat!”

- Newsletter -

Paus Fransiskus menekankan bahwa “perlu untuk mengikuti aturan yang berlaku dengan hati-hati” untuk membantu masyarakat mencegah virus berkembangbiark.

“Puji Tuhan, kita berhasil keluar menjadi lebih kuat, tetapi selalu dengan resep yang diberikan kepada kita oleh pihak berwenang,” katanya.

Paus mengenang bahwa bulan Juni didedikasikan secara khusus kepada Hati Yesus. Dia mengatakan devosi itu “menyatukan para guru spiritual yang besar dan yang sederhana dalam persekutuan  umat Allah.”

“Sungguh, Hati Yesus yang manusiawi dan ilahi adalah sumber mata air di mana kita selalu dapat menimba belas kasihan, pengampunan, dan kelembutan Allah,” kata paus.

Dia mendorong masyarakat untuk mengikuti Ekaristi “di mana cinta Yesus hadir dalam Sakramen.”

“Maka hati kita juga, sedikit demi sedikit, akan menjadi lebih sabar, lebih murah hati, lemah lembut dalam meniru Hati Yesus,” katanya.

Paus Fransiskus juga mengatakan bahwa pesta Tritunggal Mahakudus mengajak umat untuk sekali lagi “terpesona oleh keindahan, kebaikan, dan kebenaran Allah yang tidak ada habisnya. ”

“Tapi juga keindahan, kebaikan, dan kebenaran yang dekat dengan yang menjadi manusia, yang masuk ke dalam kehidupan kita, ke dalam sejarah kita, ke dalam sejarah saya, ke dalam sejarah kita masing-masing, sehingga setiap pria dan wanita dapat menemukannya dan memiliki kehidupan abadi, ”katanya.

Paus berdoa agar Santa Perawan Maria “membantu kita menyambut kasih Allah dengan hati yang terbuka, yang memenuhi kita dengan sukacita dan memberi makna bagi perjalanan kita di dunia ini.”

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest