Home LiCAS.news Bahasa Indonesia News (Bahasa) Kasus meningkat, Manila kemungkinan akan ditutup kembali

Kasus meningkat, Manila kemungkinan akan ditutup kembali

Dengan meningkatnya jumlah orang yang terinfeksi penyakit virus corona di ibukota Manila, pihak berwenang Filipina kemungkinan akan menempatkan wilayah itu di bawah tindakan karantina yang ketat lagi.

Juru bicara kepresidenan Harry Roque mengatakan, “ada kemungkinan bahwa kita tidak akan lulus ke fase berikutnya” jika jumlahnya terus meningkat.

“Jika tren ini berlanjut, apakah kita akan tetap berada di bawah [karantina masyarakat umum] atau kita dapat kembali ke [karantina masyarakat yang ditingkatkan] dengan sedikit modifikasi,” katanya.




Selama tiga hari terakhir, departemen kesehatan negara itu telah melaporkan sekitar 300 kasus baru setiap hari, yang lebih tinggi dari minggu-minggu sebelumnya.

Akan tetapo Roque mengatakan bahwa keputusan untuk menerapkan tindakan karantina yang lebih ketat akan tergantung pada Satuan Tugas Antar-Lembaga pada Manajemen Penyakit Menular.

“Kami akan melihat tingkat penggandaan kasus, kami akan melihat kapasitas perawatan kritis,” kata Roque.

Pada tanggal 1 Juni, pemerintah Filipina melonggarkan karantina di wilayah ibu kota itu agar memungkinkan ekonomi pulih secara perlahan.

- Newsletter -

Sementara menurut Wakil Menteri Kesehatan Maria Rosario Vergeire lonjakan “kasus baru” dalam tiga hari terakhir “tidak berarti kasus COVID-19 benar-benar meningkat.”

“Kami sedang memperbaiki ini, dan kelompok analisis data juga sedang mengerjakan ini sehingga bisa memberikan rekomendasi yang tepat kepada gugus tugas antar-lembaga,” katanya.

Vergeire mengatakan peningkatan itu bisa saja terjadi pada “fungsi laporan karena kami sudah menyelesaikan penyerahan harian daftar kasus dari laboratorium.”

Pejabat kesehatan mengatakan kenaikan itu “mungkin karena tertundanya pengujian sampel yang dibawa ke laboratorium.”

“Seperti yang saya katakan, mungkin sampel untuk tes ini diterima lima hari sebelum benar-benar diuji, tetapi hanya diuji tiga hari yang lalu,” tambahnya.

Pada 10 Juni, Filipina telah mencatat 23,732 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi dengan 1.027 kematian, dan 4.895 orang yang sembuh dari penyakit ini.

Organisasi Kesehatan Dunia pada 7 Juni telah memperingatkan bahwa pandemi virus corona “semakin memburuk” setelah 136.000 orang dinyatakan positif dalam satu hari.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan jumlah kasus COVID-19 di banyak negara termasuk Asia telah meningkat.

“Ini bukan saatnya bagi negara mana pun untuk melepas rem,” katanya. “Ini adalah waktu bagi negara-negara untuk terus bekerja keras berdasarkan ilmu pengetahuan, solusi, dan solidaritas.”

Ada sekitar 7,4 juta kasus yang dikonfirmasi dari penyakit virus corona dengan lebih dari 419.000 kematian yang mempengaruhi 215 negara dan wilayah di seluruh dunia.

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest