Home LiCAS.news Bahasa Indonesia Church & Society (Bahasa) Rumah Sakit Katolik di India ditutup setelah 12 biarawati positif COVID-19

Rumah Sakit Katolik di India ditutup setelah 12 biarawati positif COVID-19

Rumah Sakit St. Vincenza Gerosa di distrik Dibrugarh di negara bagian Assam di India untuk sementara ditutup setelah 12 biarawati dan seorang pekerja dinyatakan positif terkena penyakit virus corona pada 6 Juli.

Pastor Felix Anthony dari Keuskupan Miao mengatakan, pemimpin rumah sakit itu, yang dinyatakan positif mengidap penyakit itu pada 3 Juli, mulai mengalami gejala setelah kembali dari kunjungan ke Kota Guwahati.

Anggota komunitas lainnya, termasuk seorang asisten rumah tangga, juga terinfeksi penyakit tersebut pada 4 Juli, Vatikan News melaporkan.

Rumah sakit yang dijalankan oleh Suster-Suster Cintakasih Santo  Bartolomea Capitanio dan Vincenza Gerosa, ditutup sementara untuk mencegah penyebaran virus.




Pihak berwenang telah mengumpulkan sampel swab dari staf rumah sakit lain, pasien, dan pengunjung untuk diuji di Pusat Penelitian Medis Regional di Dibrugarh.

Dari 12 biarawati, empat adalah lansia dan dianggap berisiko tinggi untuk terinfeksi penyakit virus corona.

Uskup Joseph Aind dari Keuskupan Dibrugarh mengatakan dia sedih bahwa rumah sakit yang telah melayani wilayah itu selama 50 tahun sekarang ditutup.

- Newsletter -

“Sangat menyedihkan bahwa rumah sakit penyambung nyawa orang-orang di Assam dan Arunachal Pradesh sekarang telah ditutup,” kata uskup itu seperti dilapor Vatikan News.

“Saya mendoakan semua suster dan para pasien [rumah sakit],” kata uskup itu.

Rumah sakit ini didirikan pada tahun 1970 untuk memperluas layanan kesehatan kepada orang miskin di wilayah tersebut dan membantu orang-orang terhindar dari kecanduan alkohol dan narkoba.

Ini merupakan rumah sakit untuk umum berkapasitas 70 tempat tidur dengan unit psikiatris lengkap. Rumah sakit ini memiliki pusat rehabilitasi obat yang disebut Mercy Home dan unit keperawatan dan kebidanan umum.

Uskup Aind meminta umat beriman untuk berdoa  bagi “pemulihan cepat para suster dan untuk pembukaan kembali rumah sakit.”

Para Suster Bambina pertama kali datang ke Kolkata, India, pada 11 Maret 1860, dan sejak itu menyebarluas ke bagian lain negara itu.

Kongregasi itu memiliki delapan provinsi di India, termasuk satu di Guwahati.

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest