Home LiCAS.news Bahasa Indonesia Church & Society (Bahasa) Pemimpin Gereja Katolik Filipina serukan 'dialog aksi' mengatasi pandemi

Pemimpin Gereja Katolik Filipina serukan ‘dialog aksi’ mengatasi pandemi

Para pemimpin Gereja Katolik di Filipina menyerukan adanya ‘dialog aksi’ dan mendesak umat beriman untuk menjunjung tinggi semangat ekumenisme dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan wabah virus corona.

Uskup Agung Cotabato, Mgr Angelito Lampon, ketua Komisi Urusan Ekumenis Konferensi Waligereja Katolik Filipina, mengatakan bersatunya gereja-gereja yang berbeda untuk menjawab kebutuhan umat harus diperkuat dengan dialog.

Dalam sebuah forum online pada 7 September, prelatus itu mengatakan kerjasama dan kolaborasi di antara Gereja-Gereja Kristen selama krisis kesehatan global akan bermanfaat bagi semua orang, terutama mereka yang paling rentan.




Uskup Agung Lampon meminta berbagai kelompok agama di negara itu untuk terlibat dalam “dialog aksi” yang menempatkan warga sebagai pusat setiap respons kemanusiaan.

Dia mengatakan “berkumpul bersama” terutama selama pandemi, akan membawa manfaat bagi warga Filipina yang sangat membutuhkan bantuan “apapun afiliasi dan keyakinan agama” mereka.

Dalam pernyataan terpisah, Forum Uskup Ekumenis menyambut perayaan “Tahun Ekumenisme” Gereja Katolik Filipina sebagai tempat untuk “dialog konstruktif untuk perdamaian dan persatuan” di antara gereja-gereja Kristen.

Uskup Anglikan Rex Reyes Jr., ketua organisasi itu, mengatakan para uskup ekumenis telah setuju untuk “memperjuangkan dan memperkuat” dialog antaragama di tingkat regional dan lokal.

- Newsletter -

Prelatus itu mendesak lembaga-lembaga keagamaan di keuskupan dan yurisdiksi lokal untuk melakukan pembicaraan dengan gereja lain.

“Pembicaraan-pembicaraan ini memperkuat tingkat pemahaman dan menemukan landasan bersama untuk kerja sama… yang mendorong ekumenisme, persatuan, dan dialog,” katanya.

Forum organisasi berbasis agama (FBO) Filipina memberikan bantuan bagi para korban gempa bumi di provinsi Zambales di Filipina utara pada tanggal 24 Mei. (Foto oleh Mark Saludes)

Selama forum online itu, para pemimpin gereja menyebut  beberapa praktik terbaik dari kolaborasi dan kerjasama di antara gereja-gereja yang berbeda saat bencana dan krisis kemanusiaan.

Uskup Dindo Ranojo dari Gereja Independen Filipina mengatakan komunitas Kristen lokal sekarang “memanen buah ekumenisme.”

Dia mengatakan bahwa di banyak tempat di negara itu, keuskupan Katolik dan Protestan mengumpulkan sumber daya mereka bersama untuk memberikan bantuan kepada para korban bencana.

Di Filipina utara, Keuskupan Katolik San Jose dan Gereja Protestan setempat bersama-sama mengirimkan paket bantuan darurat kepada keluarga yang terkena dampak penguncian virus corona.

Di Metro Manila, sebuah paroki Katolik di Keuskupan Cubao memberikan bantuan kepada lebih dari 300 komunitas Injili di distrik Payatas yang miskin.




Uskup Ranojo mengatakan bahwa pada saat krisis kemanusiaan, gereja harus mengesampingkan perbedaan teologis dan “membiarkan karya sosial dan pastoral kita mempersatukan kita demi orang lain.”

Dia mengingatkan umat dari agama yang berbeda bahwa “misi untuk membantu orang miskin” melampaui batas-batas  agama.

Forum online yang dihadiri sekitar 250 orang termasuk sekitar 20 uskup dari berbagai gereja Kristen itu menyoroti peran komunitas ekumenis dalam perayaan Masa Penciptaan tahun ini.

Uskup Agung Antonio Ledesma, pensiunan uskup Cagayan de Oro dan kepala komisi hubungan antaragama para uskup Katolik, mengatakan ekumenisme dan “dialog aksi” sangat penting dalam menanggapi krisis iklim.

Prelatus itu mendesak gereja-gereja Kristen untuk menjunjung “perspektif persatuan” dalam memimpin masyarakat dalam upaya memerangi kerusakan lingkungan.

Ia mengatakan bahwa komunitas oikumene harus terus-menerus dibentuk melalui perjumpaan dengan sesama dan oleh kesaksian iman bersama.

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest