Home LiCAS.news Bahasa Indonesia News (Bahasa) Uskup se-Asia desak India membebaskan imam yang ditahan

Uskup se-Asia desak India membebaskan imam yang ditahan

Federasi Konferensi Waligereja Asia (FABC) mendesak agar pastor Stan Swamy, seorang Yesuit asal India, dibebaskan dari tahananan, yang menurut para uskup disamakan dengan “perlakuan yang diberikan kepada Mahatma Gandhi.”

“Kami terkejut dengan tuduhan yang diajukan terhadapnya. Kami berdiri dalam solidaritas dengan Pastor Stan Swamy dan semua yang mendukung hak-hak masyarakat adat, ”bunyi pernyataan yang ditandatangani oleh Kardinal Charles Maung Bo dari Myanmar, presiden FABC.

Pastor Swamy, seorang pembela hak-hak masyarakat adat, dituduh membantu kelompok militan Maois yang ia bantah.




Pengadilan anti-terorisme di India pada 23 Oktober menolak permohonan jaminan imam Yesuit itu yang dibuat setelah dia ditangkap dan ditahan pada 8 Oktober.

Penasihat hukum pastor berusia 84 tahun itu telah mengajukan permohonan untuk jaminan atas alasan medis dan kemanusiaan. Pengadilan menolak permohonan tersebut, dengan mengatakan Pastor Swamy “mengambil keuntungan yang tidak semestinya dari pandemi” untuk keluar dari penjara.

Kardinal Bo mengatakan penangkapan Pastor Swamy “merupakan gejala dari perlakuan yang diberikan kepada penduduk asli di berbagai bagian Asia.”

Kardinal itu mengatakan bahwa ekonomi pasar Asia dan pendukungnya “telah memperlakukan masyarakat adat dengan mentalitas kolonial, menjadikan mereka pengungsi lingkungan.“

- Newsletter -

Ketika pemerintah Asia memilih untuk mengusir penduduk asli dan memberikan tanah mereka demi keuntungan perusahaan, mereka memilih untuk merusak paru-paru dunia,” kata Kardinal Bo, mengutip seruan Paus Fransiskus untuk menjaga lingkungan.

“Kaum humanis seperti Pastor Swamy mencoba menyelamatkan dunia dari ekosida [pembunuhan lingkungan],” katanya.

“Kami mendesak pihak berwenang terkait untuk mengakui peran yang dimainkan masyarakat adat untuk kesejahteraan dunia dan membebaskan warga mereka dan orang-orang yang mendukung mereka,” tambah pemimpin gereja itu.

“Kami berharap para pemimpinnya menunjukkan kecerdasan dan kemurahan hati dalam mengapresiasi jasa Pastor Swamy dan pemimpin masyarakat adat lainnya, membebaskan mereka sebagai warga negara bebas India,” tambah Kardinal Bo.

Serikat Yesus, yang lebih dikenal sebagai Yesuit, mengutuk penangkapan itu dan menuntut pembebasan segera imam itu.

Dalam sebuah pernyataan, para Yesuit mengatakan imam itu “menyatakan komitmennya pada Konstitusi India dan cara damai untuk mengungkapkan perbedaan pendapat.”

“Dia selalu berani untuk berbicara kebenaran kepada penguasa dan mengekspos penyalahgunaan kekuasaan skala besar menggunakan undang-undang anti-teror dan hasutan serta perampasan tanah,” tambahnya.

Selama bertahun-tahun, Pastor Swamy telah mendokumentasikan dan mempublikasikan penderitaan yang dialami ratusan pemuda Adivasi yang terlibat dan dipenjara karena menggunakan hak mereka untuk mempertahankan sumber daya mereka.

Pastor Swamy, yang berasal dari provinsi Yesuit Jamshedpur, adalah orang ke-16 yang ditangkap terkait dengan kekerasan Bhima Koregaon tahun 2018 di Maharashtra.

Sebelum penangkapannya, pihak berwenang menggerebek kamar pastor itu pada 28 Agustus 2018 dan 12 Juni 2019. Ia juga dibawa untuk diinterogasi selama lebih dari 15 jam selama lima hari pada bulan Juli tahun ini.

Pastor Swamy bekerja di Bagaicha, sebuah pusat aksi sosial yang dikelola Yesuit, selama 15 tahun terakhir, terutama bekerja dengan komunitas adat Adivasis.

Pada 20 Oktober, direktur hak asasi manusia PBB Michelle Bachelet meminta pemerintah India untuk menegakkan dan melindungi hak-hak pembela hak asasi manusia di negara itu dan membebaskan Pastor Swamy.

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest