Home LiCAS.news Bahasa Indonesia Church & Society (Bahasa) Pandemi apapun takkan bisa memadamkan lampu Natal, kata paus

Pandemi apapun takkan bisa memadamkan lampu Natal, kata paus

Paus Fransiskus mengajak semua orang Kristen di seluruh dunia untuk membuka hati mereka terhadap “cahaya Natal” dan membantu yang membutuhkan bantuan selama perayaan kelahiran Yesus.

Dalam pesannya yang disampaikan pada 6 Desember, paus mengatakan pandemi atau krisis apapun tidak akan dapat mematikan lampu Natal.

Menyebutkan bahwa pohon Natal telah didirikan di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, paus mengatakan itu adalah simbol harapan, “terutama selama masa sulit ini”.

Namun Paus Fransiskus mengajak semua orang Kristen untuk tidak berhenti pada simbol-simbol itu, tetapi supaya melampaui simbol dan memahami artinya.

Ia mengatakan bahwa Natal adalah “Yesus, kasih Tuhan, yang diturunkan kepada kita untuk mencapai kebaikan yang telah dicurahkan ke dunia.”

“Marilah kita mengizinkan [terang Natal] masuk ke dalam hati kita dan menjangkau mereka yang paling membutuhkan” sehingga “Tuhan akan sekali lagi lahir di dalam kita dan di tengah-tengah kita.”

Paus Fransiskus menyalami para peziarah dari jendela istana apostolik yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus saat Angelus, 6 Desember di Vatikan. (Foto oleh Alberto Pizzoli/AFP)

Ia mengingatkan umat beriman dalam pidatonya saat Angelus agar melakukan “perjalanan pertobatan” selama masa Adven.

Paus menjelaskan bagaimana Yohanes Pembaptis, dalam kisah Injil, menceritakan tentang pertobatan yang menempatkan orang pada jalan pertobatan dan pencarian akan Tuhan dan Kerajaannya.

- Newsletter -

Ia mengatakan pertobatan berarti “mengubah arah dan orientasi, dan dengan demikian juga untuk mengubah cara berpikir kita. “

“Dalam kehidupan moral dan spiritual, bertobat berarti mengubah diri dari kejahatan menjadi kebaikan, dari dosa menjadi cinta Tuhan,” ujarnya.

“Pertobatan melibatkan penderitaan karena dosa-dosa yang dilakukan dan keinginan untuk membebaskan diri kita darinya, serta niat untuk mengeluarkan mereka dari hidup kita selamanya,” kata paus.

Lebih lanjut paus mengatakan bahwa penting juga untuk menolak segala sesuatu yang terkait dengan dosa, yaitu, “mentalitas duniawi, penghargaan yang berlebihan untuk kenyamanan, kesenangan, kesejahteraan, kekayaan.”

Ia mengatakan pengabaian kenyamanan dan mentalitas duniawi bukanlah tujuan itu sendiri, melainkan bertujuan untuk mencapai sesuatu yang lebih besar, yakni “Kerajaan Allah, persekutuan dengan Allah, persahabatan dengan Allah.”

Kandang Natal

Vatikan sebelumnya telah mengumumkan bahwa pohon Natal dan Kandang Natal di tengah Lapangan Santo Petrus akan diresmikan pada 11 Desember.

Kandang Natal disumbangkan oleh kota Castelli di Italia, yang terkenal dengan industri keramiknya sejak abad ke-16. Pohon Natal, pohon cemara megah setinggi 28 meter, berasal dari Kočevje, di Slovenia.

Mobil derek mengangkat Pohon Natal – pohon cemara dari Kocevje, Slovenia – untuk dipasang di Lapangan Santo Petrus, Vatikan pada 30 November (Foto oleh Filippo Monteforte/AFP)

Peresmian akan dipimpin oleh Kardinal Giuseppe Bertello dan Uskup Fernando Vérgez Alzaga, masing-masing sebagai presiden dan sekretaris jenderal Negara Kota Vatikan.

Pada pagi hari yang sama, delegasi dari Castelli dan Kočevje akan diterima dalam audiensi oleh Paus Fransiskus untuk secara resmi memberikan hadia itu.

Kandang Natal Monumental itu terbuat dari patung keramik karya para murid dan guru dari Institut Seni “F.A. Grue” Sekolah Menengah Seni Desain Negeri, yang pada dekade 1965-1975 mendedikasikan kegiatan mengajarnya pada tema Natal.

Lapangan Santo Petrus hanya akan melihat sebagian dari koleksi yang terdiri dari 54 patung.

Pohon cemara berasal dari Kočevje, sebuah kota di sungai Rinža, salah satu wilayah Slovenia di mana alam paling utuh, karena hutan menutupi 90 persen wilayahnya.

Sejak zaman kuno wilayah itu menjadi simbol kesuburan, dan dalam tradisi populer ini sering digunakan dalam upcara-upacara seperti pesta tanggal 1 Mei atau untuk perayaan Natal.

Pohon cemara tertinggi di Eropa, “Sgermova smreka” memiliki ketinggian 61,80 meter dan terletak di Pohorje massif di Slovenia. Usianya sekitar 300 tahun, dengan keliling mencapai 3,54 meter dan diameter lebih dari satu meter.

Pohon dan Kandang Natal akan tetap dipajang di Vatikan hingga akhir masa Natal, yang bertepatan dengan Pesta Pembaptisan Tuhan pada 10 Januari 2021.

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest