Home LiCAS.news Bahasa Indonesia News (Bahasa) Kenang Holokos, Paus Fransiskus ingatkan itu bisa terjadi lagi

Kenang Holokos, Paus Fransiskus ingatkan itu bisa terjadi lagi

Paus Fransiskus mengingatkan dunia pada Hari Peringatan Holokos Internasional bahwa kekejaman semacam itu dapat terulang kembali jika masyarakat mengikuti ideologi yang dapat menyebabkan kematian dan kehancuran.

“Hari ini, peringatan pembebasan kamp pemusnahan Nazi di Auschwitz, kita merayakan Hari Peringatan Holokos Internasional,” kata Paus Fransiskus dalam audiensi umum di Vatikan pada 27 Januari.

Kamp Auschwitz-Birkenau di selatan Polandia yang diduduki Nazi dibebaskan oleh pasukan Soviet pada tahun terakhir Perang Dunia II pada 27 Januari 1945. Itu adalah yang terbesar dari enam kamp pemusnahan Nazi di mana diperkirakan 1,1 juta lebih orang dibunuh, lebih dari 90 persen diantaranya adalah orang Yahudi.

“Kita mengenang para korban Holokos dan semua yang dianiaya dan dideportasi oleh rezim Nazi,” kata paus.

Gedung kereta api utama di lokasi bekas kamp konsentrasi dan pemusnahan massal Nazi Jerman, Auschwitz-Birkenau, tampak kosong karena pembatasan COVID-19, dua hari menjelang peringatan ke-76 pembebasan secara virtual kamp di Brzezinka dekat Oswiecim, Polandia, 25 Januari. (Foto oleh Kacper Pempel/Reuters)

Holokos, juga dikenal sebagai ‘Shoah’ dalam bahasa Ibrani, adalah genosida terencana terhadap Yahudi Eropa oleh Nazi dan kolaborator mereka selama perang.

Jumlah pasti berapa banyak pria, wanita, dan anak-anak Yahudi yang dibunuh tidak diketahui, tetapi diperkirakan ada 6 juta orang.

Paus Fransiskus mengatakan bahwa mengenang peristiwa ini adalah ekspresi kemanusiaan. “Peringatan adalah tanda peradaban. Mengenang adalah kondisi masa depan perdamaian dan persaudaraan yang lebih baik,”ujarnya.

“Mengingat peristiwia itu juga berarti berhati-hati karena hal-hal tersebut bisa terulang kembali, dimulai dari pengenalan ideologi yang bertujuan untuk menyelamatkan umat namun berakhir dengan menghancurkan manusia,” imbuhnya.

- Newsletter -

“Kita harus hati-hati bagaimana jalan kematian, pemusnahan, dan kebrutalan ini dimulai,” kata paus.

Pada 2016, Paus Fransiskus menjadi paus ketiga yang mengunjungi lokasi kamp pemusnahan Auschwitz-Birkenau yang kini menjadi tugu peringatan dan museum. Dua paus lainnya adalah Paus St. Yohanes Paulus II dan Paus Benediktus XVI.

Hari Peringatan Holokos Internasional ditetapkan oleh Sidang Umum PBB pada 1 November 2005.

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest