Home Catholic Church & Asia Sempat bantah, imam India ini resmi tinggalkan Gereja demi partai BJP

Sempat bantah, imam India ini resmi tinggalkan Gereja demi partai BJP

Seorang imam Katolik yang cukup terkenal dari Keuskupan Agung Calcutta resmi meninggalkan Gereja untuk bergabung dengan partai nasionalis Hindu, Partai Bharatiya Janata (BJP).

Keputusannya itu mengejutkan umat Katolik setempat.

Pastor Rodney Borneo, 40, bergabung dengan BJP pada 9 Maret malam, menurut laporan media dan juga video pastor itu pada acara BJP yang beredar di media sosial.




Dalam video tersebut, imam itu naik ke panggung di mana dia diberikan bendera BJP dan disuruh menyanyikan, “Bharat Mata ki jai” (kemenangan bagi ibu India), lapor Matters India.

Laporan media lain mengonfirmasi bahwa dia telah meninggalkan Gereja dan bergabung dengan BJP.

Sebelumnya ada spekulasi bahwa Pastor Rodney akan bergabung dengan BJP sejak sekretaris negara bagian Benggala Barat Sabyasachi Dutta memuji Pastor Rodney sebagai orang dengan kualitas luar biasa.

“Kami akan melantik Pastor Rodney pada Rabu (10 Maret), jika semuanya berjalan lancar. Kami akan memberinya tanggung jawab untuk menjadi penasihati kami tentang pendidikan menengah bahasa Inggris,” kata Dutta seperti dilansir The Times of India.

- Newsletter -

BJP mencoba merayu orang-orang berpengaruh untuk menggaet dukungan pada pemilihan majelis negara bagian Maret-April mendatang.

Akan tetapi dalam wawancara dengan LiCAS.news pada 8 Maret, Pastor Rodney membantah dirinya bergabung dengan BJP. Ia mengatakan semua spekulasi dirinya bergabung dengan politik tidak berdasar.

Minggu lalu ia menyerahkan pengunduran dirinya sebagai kepala sekolah di Loyola High School, Kolkata, namun alasan pastinya tidak diketahui publik.

Tindakannya mengejutkan umat Katolik di negara bagian Benggala Barat, India bagian timur.

Uskup Agung Thomas D’Souza dari Calcutta mengatakan perkembangan terbaru itu “menyedihkan”, lapor The Times of India.

“Saya sedih. Tapi apa yang bisa saya katakan? Itu adalah pilihannya untuk meninggalkan Gereja dan bekerja di bawah partai politik,” kata Uskup Agung D’Souza.

“Kami sekarang akan mencari pengganti untuk posisi kepala sekolah Loyola High School yang dijalankan oleh keuskupan agung,” katanya.

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest