Home LiCAS.news Bahasa Indonesia Church & Society (Bahasa) Biarawati India yang dituduh konversi diberi jaminan antisipatif

Biarawati India yang dituduh konversi diberi jaminan antisipatif

Pengadilan Tinggi Madhya Pradesh memberikan jaminan antisipatif kepada seorang biarawati Katolik yang dituduh melanggar undang-undang anti-konversi di negara bagian Madhya Pradesh.

Pada 16 Maret Suster Bhagya, anggota dari tarekat Suster Destitute, diminta untuk memberikan uang jaminan pribadi sebesar 10.000 rupee dan ‘solvent surety’ dengan jumlah yang sama untuk memanfaatkan jaminan sementara.

Hakim tunggal mengumumkan kasus tersebut hingga sidang berikutnya pada 7 April




Biarawati yang merupakan kepala sekolah SMA Biara Hati Kudus di Khajuraho distrik Chhatarpur, dituduh melanggar pasal 3 dan 5 dari UU Kebebasan Beragama Madhya Pradesh, 2020.

Suster itu ditutuh berusaha untuk mengubah agama mantan asisten pustakawan di sekolah itu dan kemudian dihentikan karena kinerjanya yang buruk.

Dalam laporan pertama tertanggal 22 Februari, wanita tersebut menuduh bahwa suaminya, yang menderita gangguan jiwa, dijanjikan akan disembuhkan oleh suster itu asalkan dia dan keluarganya menjadi Kristen. “Dinyatakan juga bahwa dia disuguhkan kata-kata manis bahwa Tuhan orang Kristen lebih besar dari Tuhan orang Hindu,” kata pengadilan.

Untuk membaca artikel selengkapnya, silahkan klik di sini untuk membuka situs Matters India.

- Newsletter -

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest