Home LiCAS.news Bahasa Indonesia Church & Society (Bahasa) Paus Fransiskus tunjuk Kardinal Advincula sebagai uskup agung Manila

Paus Fransiskus tunjuk Kardinal Advincula sebagai uskup agung Manila

Paus Fransiskus telah menunjuk Kardinal Jose F. Advincula dari Keuskupan Agung Capiz di Filipina tengah sebagai pemimpin baru Keuskupan Agung Manila.

Pengangkatan itu diumumkan di Roma pada 25 Maret pukul 7 malam waktu Manila atau pukul 6 sore WIB. Lonceng Katedral Manila di kota tua Intramuros berdentang sebagai tanda sukacita atas pengumuman tersebut.

Keuskupan Agung Manila telah menjadi “sede vacante” (kekosongan tahta) setelah Kardinal Luis Antonio Tagle ditunjuk paus sebagai Prefek Kongregasi Evangelisasi Bangsa-bangsa di Roma pada Februari tahun lalu.




Kardinal Advincula lahir pada 30 Maret 1952, di Capiz, dan ditahbiskan imam pada 1976. Ia diangkat menjadi uskup San Carlos pada 2001 dan uskup agung Capiz pada 2011.

Oktober 2020, Paus Fransiskus mengangkatnya menjadi seorang kardinal, menjadi kardinal kesembilan di Filipina setelah Kardinal Orlando Quevedo, Tagle, Gaudencio Rosales, Jose Sanchez, Ricardo Vidal, Jaime Sin, Julio Rosales, dan Rufino Santos.

Kardinal Advincula mengatakan kepada media bahwa melindungi hak asasi manusia bukanlah pilihan bagi Gereja Katolik.

“Gereja harus memastikan bahwa martabat manusia dan hak asasi manusia dihormati,” katanya dalam wawancara yang dirilis oleh Vatican News.

“Kemiskinan adalah salah satu penyebab mengapa kita memiliki berbagai masalah sosial,” kata Kardinal Advincula. Ia menambahkan bahwa “pendidikan adalah cara untuk membangun masyarakat agar mereka dapat penghasilan lebih banyak untuk menjalani kehidupan yang lebih layak.”

- Newsletter -

Prelatus berusia 69 tahun itu menjadi orang Filipina kedua yang ditunjuk oleh Paus Fransiskus sebagai kardinal setelah Kardinal Orlando Quevedo yang berusia 81 tahun dari Cotabato.

Berasal dari keuskupan yang kurang terkenal, Kardinal Advincula mengaku terkejut dengan pengangkatannya kw Kolegium para Kardinal.

“Ini mungkin cara Bapa Suci menyampaikan kepada orang-orang tentang keberadaan Gereja di pinggiran,” katanya.

“Saya selalu berpikir bahwa Gereja harus lebih dekat dengan umat, terutama mereka yang berada di pinggiran,” tambahnya.

Hadiah yang tepat bagi Gereja

“Dia adalah hadiah yang tepat dari Gereja Capiz untuk Gereja Manila,” kata Uskup Jose Elmer Mangalinao dari Bayombong setelah mengetahui pengangkatan Kardinal Advincula.

“Seperti Bunda Maria, dia dengan rela menerima panggilan itu dan menyediakan dirinya sepenuhnya untuk misi,” kata prelatus itu.

Kardinal Jose Advincula. (Foto CBCP News)

Uskup Kalookan Mgr Pablo Virgilio David menyambut baik penunjukan kardinal yang juga akan melayani sebagai kepala Provinsi Gerejawi Metropolitan Manila, Filipina.

“Dia menjadi orang kedua dari pulau Panay yang menjadi kardinal dan uskup agung Manila,” kata Uskup David.

Mendiang Kardinal Jaime Sin berasal dari provinsi Aklan di pulau Panay.

“Kami senang menyambut gembala baru kami di keuskupan agung dan kami sangat ingin menyambutnya,” kata Uskup Broderick Pabillo, administrator apostolik Manila.

Uskup Arturo Bastes, pensiunan prelatus Sorsogon, mengatakan pengangkatan Kardinal Advincula “adalah kabar yang sangat menggembirakan.”

Uskup Bastes menggambarkan Kardinal Advincula sebagai “orang yang sangat menyenangkan, ramah, mudah ditemui dengan watak yang ceria, dikaruniai kecerdasan yang luar biasa dan spiritualitas yang dalam.”

“Kepribadian dan pengalamannya menjadikannya pilihan terbaik sebagai uskup agung Manila,” kata Uskup Bastes.

Uskup Rex Alarcon dari Daet mengatakan dia mengharapkan pemimpin baru Keuskupan Agung Manila untuk “berjalan dengan umat Tuhan … terutama di masa-masa sulit ini.”

“Kami memastikan bahwa doa, solidaritas dan dukungan kami baginya dan berterima kasih kepada Paus Fransiskus untuk pengangkatan baru ini,” kata prelatus itu.

Uskup Ruperto Santos dari Balanga mengatakan Kardinal Advincula adalah “berkat besar bagi Manila” dan menggambarkan kardinal itu sebagai “seorang gembala yang berdedikasi dan berbakti.”




Harus rendah hati, menolong orang miskin

Dalam pesannya kepada kardinal baru pada November lalu, Paus Fransiskus mengingatkan Kardinal Advincula untuk rendah hati dan tidak melupakan orang miskin.

“Saya berharap bahwa panggilan Tuhan ini akan membuat Anda tumbuh dalam kerendahan hati dan dalam semangat pelayanan,” kata paus.

Kardinal Advincula membacakan sebagian dari surat itu 18 November lalu pada salah satu episode “Usapang Tomasino,” sebuah forum online dari asosiasi para imam lulusan Universitas Santo Tomas.

“Itu salah satu kalimat yang benar-benar menarik perhatian saya,” kata kardinal. “Tapi saya pikir itu tidak hanya ditujukan kepada saya tetapi untuk kita semua imam dan uskup.”

Kardinal Advincula menyampaikan harapannya untuk program-program aksi sosial keuskupan agungnya dilanjutkan, khususnya proyek-proyek bagi kaum miskin di stasi-stasi misi.

Keuskupan agung Capiz juga menjalankan sekolah misi dan sekolah kejuruan di daerah terpencil.

Laporan tambahan oleh Mark Saludes

© Copyright LiCAS.news. All rights reserved. Republication of this article without express permission from LiCAS.news is strictly prohibited. For republication rights, please contact us at: [email protected]

Support Our Mission

We work tirelessly each day to tell the stories of those living on the fringe of society in Asia and how the Church in all its forms - be it lay, religious or priests - carries out its mission to support those in need, the neglected and the voiceless.
We need your help to continue our work each day. Make a difference and donate today.

Latest