Umat Katolik di negara bagian Tamil Nadu di India mengaku kecewa atas penunjukan seorang uskup baru non-Dalit di keuskupan Salem yang didominasi warga Dalit.
“Sampai berapa tahun lagi Dalit masih harus menunggu (untuk seorang uskup Dalit)?” kata Pastor Z. Devasagaya Raj, mantan sekretaris nasional Komisi Kasta Terjadwal pada Konferensi Waligereja Katolik India.
Imam itu mengatakan kepada AsiaNews bahwa di antara 17 uskup Katolik di Tamil Nadu hanya ada satu uskup dari komunitas Dalit.
Ia mengatakan orang-orang Dalit sudah lama terpinggirkan dan banyak orang di Tamil Nadu telah meminta kepada Vatikan untuk menunjuk uskup Dalit di enam keuskupan yang kosong.
“Penunjukan pertama setelah kedatangan nunsius baru untuk India mengecewakan kaum Dalit,” kata imam itu.
Paus Fransiskus minggu ini menunjuk Pastor Arulselvam Rayappan, 60, dari Keuskupan Agung Pondicherry-Cuddalore, sebagai uskup baru Salem di Tamil Nadu.
Pastor Rayappan yang ditahbiskan pada tahun 1986, memiliki gelar doktor dalam Hukum Kanonik dari Universitas Urbaniana di Roma dan memimpin Institut Kepausan Santo Petrus di Bangalore.
Dari tahun 2010 hingga 2018, ia menjabat sebagai sekretaris Komisi Hukum Kanonik dan Teks Hukum Konferensi Waligereja India.
Keuskupan Salem berada di provinsi gerejawi Pondicherry-Cuddalore. Awal tahun ini para anggota Gerakan Pembebasan Kristen Dalit turun ke jalan untuk menuntut nunsius mengangkat seorang uskup agung Dalit.
Pastor A. X. J. Bosco, seorang Yesuit, mengatakan kepada AsiaNews bahwa penunjukan seorang non-Dalit jelas merupakan suatu ketidakadilan.
“Sejak 2004, delapan uskup telah diangkat dan seorang kandidat dari kelompok mayoritas ini tidak pernah dipilih,” katanya.
“Konferensi waligereja memiliki kebijakan pemberdayaan Dalit yang mengatakan bahwa [sistem] kasta adalah dosa, namun tampaknya para pemimpin Gereja terus menghargai sistem ini dan tampaknya tidak melihat bahwa itu bertentangan dengan prinsip dasar kekristenan,” kata Pastor Bosco.
Warga Kristen Dalit merupakan orang-orang ‘kasta rendah’ di India yang pindah dari Hindu atau Islam ke agama Kristen dan masih dikategorikan sebagai Dalit dalam masyarakat Hindu, Kristen, dan Islam. Diperkirakan 42 persen orang Kristen di India adalah Dalit.