Paus Fransiskus menulis surat terbuka untuk menyerukan ‘doa dan kedekatan manusia” dengan mereka yang menderita akibat virus corona di kota Padua, Italia utara.
Surat yang dimuat pada surat kabar harian Padua itu dimaksudkan untuk menjangkau “semua komunitas Kristen dengan para imam dan uskup mereka,” dan secara simbolis, “semua orang” di kota itu, Vatikan News melaporkan.
“Penderitaan dan kematian yang Anda alami, seperti juga di bagian lain Italia, akibat virus korona bagi saya menjadi alasan untuk doa dan kedekatan manusia,” tulis Paus Fransiskus.
“Itu juga alasan bagi harapan kristiani, [karena] pada saat-saat seperti ini, Tuhan berbicara kepada kita.”
Sebagai pengakuan atas “situasi berbahaya” yang telah berkembang sebagai akibat dari wabah tersebut, yang telah menyebabkan 9.172 orang terinfeksi dan 463 kematian di Italia pada 10 Maret, Paus Fransiskus memanfaatkan “kesempatan ini untuk melihat apa yang bisa dilakukan oleh pria dan wanita yang memiliki niat baik.”
Dia pertama-tama memberikan perhatiannya kepada personel medis dan paramedis “yang telah berjuang untuk mengobati orang sakit dan membantu mengatasi epidemi.
Paus Fransiskus menambahkan bahwa niat baik, serta “rasa tanggung jawab yang kuat dan kerja sama dengan pihak berwenang yang sesuai,” telah menciptakan nilai tambah yang “sangat dibutuhkan dunia”.
Pada 10 Maret, Vatikan mengumumkan akan menutup Lapangan dan Basilika St. Petrus bagi wisatawan hingga 3 April.
Langkah itu diambil setelah Paus Fransiskus menyampaikan doa Angelus secara online dari perpustakaan Istana Apostolik, kepada kerumunan peziarah yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus pada 8 Maret.
Hari berikutnya, paus menyampaikan Misa pagi dalam ruangan tertutup dan disiarkan secara langsung. Audiensi umum pada 11 Maret juga dilakukan secara online.
Ini adalah beberapa langkah yang diambil oleh Tahta Suci untuk menjangkau umat Katolik karena jutaan orang di sekitar Italia terpaksa dikarantina.
Sementara itu, Keuskupan Roma juga memerintahkan penangguhan semua Misa dalam upaya untuk membantu Italia menangani epidemi virus corona
Namun para imam masih bisa memimpin Misa di ruangan tertutup.
Acara gereja lainnya, termasuk pernikahan, pembaptisan, dan krisma juga telah ditangguhkan di Roma dan di seluruh Italia setidaknya hingga 3 April, Wanted in Rome melaporkan mengutip kantor berita Italia ANSA.
Pada tanggal 5 Maret, Konferensi Waligereja Italia memberi lampu hijau untuk perayaan Misa di daerah-daerah yang dianggap tidak berisiko terkena virus corona.
Saat ini, karantina diberlakukan di 15 provinsi di tengah dan utara di Italia.