Paus Fransiskus menyatakan dukungannya kepada Perserikat Bangsa-bangsa yang menyerukan gencatan senjata global agar bisa bersama-sama menghadapi pandemi virus corona.
“Dalam beberapa hari terakhir ini, sekretaris jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa menyampaikan permohonan agar segera dilakukan gencatan senjata global di seluruh penjuru dunia, dengan mempertimbangkan krisis COVID-19 saat ini, yang tidak mengakui perbatasan. Suatu permohonan untuk gencatan senjata total,” kata Paus Fransiskus dalam doa Angelus pada 29 Maret.
“Saya sendiri bergabung dengan mereka yang telah menyambut permohonan ini dan saya mengundang semua orang untuk menindaklanjutinya dengan menghentikan segala bentuk permusuhan, mendukung penciptaan rute bantuan kemanusiaan, keterbukaan terhadap diplomasi, dan perhatian kepada mereka yang dalam kondisi sangat rentan,” kata paus.
Paus menyatakan harapannya bahwa “perjuangan bersama melawan pandemi” akan membantu semua orang mengakui “adanya kebutuhan besar untuk memperkuat ikatan persaudaraan dari satu keluarga manusia.”
“Secara khusus, semoga itu mengilhami komitmen baru untuk mengatasi persaingan di antara para pemimpin negara dan pihak-pihak yang terlibat. Konflik tidak diselesaikan melalui perang! ” kata paus.
“Antagonisme dan perbedaan harus diatasi melalui dialog dan pencarian perdamaian yang konstruktif,” katanya.
“Pada saat ini pikiranku tertuju secara khusus pada semua orang yang menderita karena terpaksa hidup di rumah-rumah istirahat, barak … Khususnya, saya ingin menyebutkan orang-orang di penjara.”

“Saya membaca catatan resmi Komisi Hak Asasi Manusia yang berbicara tentang masalah penjara yang penuh sesak, yang bisa menjadi tragedi,” katanya. “Saya meminta pihak berwenang untuk peka terhadap masalah serius ini dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghindari tragedi di masa depan.”
Pada 23 Maret, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengeluarkan pernyataan yang mendesak pihak-pihak yang bertikai di seluruh dunia “untuk meletakkan senjata mereka demi mendukung pertempuran yang lebih besar melawan virus corona,” yang ia sebut “musuh bersama yang sekarang mengancam semua umat manusia.”
“Keganasan virus menggambarkan kebodohan perang,” katanya.
“Itulah sebabnya hari ini, saya menyerukan gencatan senjata global segera di seluruh penjuru dunia. Sudah waktunya untuk me-lockdown konflik bersenjata dan bersama-sama fokus pada pertarungan sesungguhnya yang mengancam kehidupan kita.”