Upaya yang dilakukan oleh relawan garis depan Caritas India dalam menghadapi pandemi virus corona mendapat pengakuan dari pemerintah dan dinobatkan sebagai LSM terbaik dalam India Today Healthgiri Awards 2020.
Direktur Eksekutif Caritas India Pastor Paul Moonjely menerima penghargaan itu dari Menteri Kesehatan Federal dan Kesejahteraan Keluarga Harsh Vardhan selama upacara virtual di New Delhi, ibu kota negara itu pada 2 Oktober, pada peringatan kelahiran Mohandas Gandhi.
Dilembagakan oleh konglomerat media India Today, penghargaan tersebut menghormati upaya yang dilakukan oleh mereka yang berjuang melawan pandemi yang telah merenggut nyawa lebih dari 101.000 orang di negara tersebut.
Pastor Moonjely mengatakan penghargaan itu adalah pengakuan atas tanggapan yang baik dari Gereja Katolik yang menjangkau jutaan orang selama pandemi.
“Sebagai tim kolektif Gereja -Caritas India, paroki-paroki dari 174 keuskupan dan kongregasi religius – menjangkau orang miskin, rentan, terpinggirkan dan lainnya dengan berfokus pada kebutuhan kesehatan mereka,” katanya.
“Penghargaan ini saya dedikasikan untuk semua pejuang COVID, petugas kesehatan, dan relawan kami. Ini akan memberikan dorongan besar bagi misi cinta dan perhatian kita bahkan di tengah tantangan baru. Kami percaya bahwa melayani umat manusia adalah melayani Tuhan, ”kata imam itu.
Sebagai bagian dari upaya dalam menangani krisis, Pastor Moonjely mengatakan Gereja berkonsentrasi pada penyebaran kesadaran tentang virus di seluruh negera itu.
“Kami menjangkau orang-orang yang membutuhkan tanpa memandang kasta atau keyakinan. Menyebarkan informasi penting bagaimana supaya aman dan menghentikan penyebaran infeksi selain memberi mereka alat pelindung, makanan, tempat berteduh, dan penghiburan, ”katanya.
“Institusi kami memproduksi dan mendistribusikan 2,5 juta masker gratis,” tambahnya.
Caritas India memberikan perhatian khusus pada penderitaan para pekerja migran yang pulang kampung dan kehilangan pekerjaan mereka ketika negara itu diisolasi secara nasional menjelang akhir Maret. Layanan juga diberikan kepada orang lain yang terkena dampak buruk dari penguncian termasuk kaum lanjut usia, pengemis jalanan dan mereka yang berada di karantina.

Bagi mereka yang menderita masalah psikologis, saat terpaksa tinggal di rumah mereka dalam waktu lama, Caritas India menawarkan dukungan psiko-sosial. Sekitar 7.000 orang diyakini telah memperoleh manfaat melalui konseling online yang disediakan oleh relawan Caritas India selama pandemi.
Pastor Jolly Puthenpura, asisten direktur eksekutif Caritas India, mengatakan bahwa dengan populasi India yang besar, pemerintah tidak bisa diharapkan untuk mengatur semuanya.
“Mereka membutuhkan bantuan masyarakat sipil, jadi kami langsung terjun memberikan layanan bantuan ketika bencana melanda,” kata Pastor Puthenpura.
Selama dekade terakhir, Caritas India telah menyentuh kehidupan banyak orang selama masa darurat, katanya.