Paus Fransiskus menetapkan Uskup Agung Adolfo Tito Yllana dari Filipina sebagai nunsius apostolik baru untuk Israel dan Siprus pada 3 Juni.
Uskup agung berusia 73 itu juga ditunjuk sebagai delegasi apostolik untuk Yerusalem dan Palestina.
Sebelum penugasannya yang baru prelatus itu telah melayani sebagai nunsius apostolik untuk Australia sejak 2015.
Uskup Agung Yllana akan menggantikan Uskup Agung Leopoldo Girelli yang telah ditunjuk sebagai nunsius apostolik untuk India pada bulan Maret.
Lahir di kota Naga, selatan Manila, pada 6 Februari 1948, Uskup Agung Yllana ditahbiskan menjadi imam Keuskupan Agung Caceres pada 19 Maret 1972.
Ia kemudian melanjutkan studi dan mendapatkan gelar doktor dalam hukum sipil dan kanon, dan memasuki Akademi Gerejawi, sekolah diplomasi Tahta Suci.
Setelah itu ia memasuki dinas diplomatik Takhta Suci, dan ditempatkan untuk melayani di Perwakilan Kepausan di Ghana, Sri Lanka, Turki, Lebanon, Hongaria, dan Taiwan.
Pada bulan Desember 2001, Paus (Sto) Yohanes Paulus II mengangkat Uskup Agung Yllana menjadi nunsius apostolik untuk Papua Nugini dan menahbiskannya sebagai uskup pada 6 Januari 2002 di Basilika St. Petrus.
Kemudian ia ditetapkan sebagai kepala nunsiatur di Kepulauan Solomon.
Tahun 2006, Paus Benediktus XVI mengangkatnya menjadi nunsius apostolik untuk Pakistan dan kemudian nunsius apostolik untuk Republik Demokratik Kongo pada tahun 2010.
Pada bulan Februari 2015, Paus Fransiskus menunjuknya sebagai nunsius apostolik untuk Australia.
Mgr. Yllana adalah salah satu dari tiga nunsius apostolik asal Filipina yang aktif dalam pelayanan. Dua lainnya adalah Uskup Agung Bernardito Auza, nuntius untuk Spanyol, dan Uskup Agung Francisco Padilla, nuntius untuk Guatemala.