Seorang pemimpin gereja mengatakan India kemungkinan tidak akan menyelenggarakan Hari Kaum Muda Asia atau Asian Youth Day (AYD) berikutnya yang dijadwalkan akan diadakan di negara itu pada 2021.
Hari Kaum Muda Asia ke-8 pada awalnya ditetapkan untuk berlangsung di India pada bulan Oktober 2021.
Setelah acara sebelumnya diadakan di Yogyakarta, Indonesia pada 2017, anggota delegasi India menerima Salib AYD dari rekan-rekan mereka dari Indonesia.
Namun, pada 12 Desember Pastor Chetan Machado, sekretaris CBCI untuk Dewan Pemuda, mengumumkan bahwa saat ini tidak ada rencana untuk mengadakan acara itu pada tahun 2021.
“Kita perlu menunggu pertemuan pleno para Uskup India pada Februari 2020 untuk keputusan akhir tentang ini,” kata Pastor Machado.
Keengganan para uskup India untuk menjadi tuan rumah acara tersebut kemungkinan karena “alasan politik” dan “masalah visa,” kata seorang sumber yang akrab dengan masalah ini yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Diselenggarakan Komisi Awam dan Keluarga dan Kepemudaan Federasi Konferensi Waligereja Asia dan negara tuan rumah, AYD menyatukan kaum muda Katolik dari seluruh Asia.
Pertama kali diselenggarakan di Hua Hin, Thailand, pada tahun 1999, AYD telah diselenggarakan dengan interval dua, tiga dan lima tahun.
Beberapa pelaksaan AYD lainnya diadakan di Taipei, Taiwan (2001), Bangalore, India (2003), Hong Kong (2006), Imus, Filipina (2009), dan Daejeon, Korea Selatan (2014).
Paus Fransiskus menghadiri AYD di Korea Selatan tahun 2014.
Acara ini mirip dengan Hari Orang Muda Katolik Sedunia.
Pertemuan selama seminggu itu memungkinkan kaum muda Katolik Asia untuk membahas iman mereka dan bagaimana even ini diterapkan untuk masalah-masalah seperti keadilan sosial dan kepemimpinan kaum muda.